Ro-Ro Dumai-Melaka Jadi Prioritas di IMT-GT

Riau | Sabtu, 17 September 2022 - 10:28 WIB

Ro-Ro Dumai-Melaka Jadi Prioritas di IMT-GT
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution (enam kiri) foto bersama perwakilan negara peserta rapat IMT GT di Phuket, Thailand, Kamis (15/9/2022). (DISKOMINFOTIK RIAU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tindaklanjut pembangunan pelabuhan Roll on Roll off (Ro-Ro) Dumai-Melaka menjadi salah satu pembahasan pada pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang dilaksanakan di Phuket, Thailand, Kamis (15/9). Dari Riau, pertemuan ini dihadiri Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution.

Pada pertemuan tersebut, Wagubri Edy Natar memaparkan tindaklanjut pembangunan Ro-Ro Dumai-Melaka. Dikatakannya, pembangunan Ro-Ro Dumai-Melaka adalah program Pemerintah Indonesia dan Pemprov Riau dalam peningkatan infrastruktur.


"Program tersebut juga sebagai fasilitas pendukung antarnegara, khususnya dengan Melaka, Malaysia. Hanya saja paparan tersebut belum bisa diakomodir karena delegasi dari Melaka tidak hadir. Namun, program Ro-Ro Dumai-Melaka tetap menjadi prioritas pada IMT-GT," katanya.

Diungkapkan Wagubri Edy Natar, saat ini perlu adanya penyelarasan dan harmonisasi peraturan atau SOP untuk penumpang dan kendaraan. Ia mengatakan, bahwa hingga saat ini belum disepakati antara Indonesia dan Malaysia dan Riau.

Berdasarkan kondisi serta hambatan yang dihadapi, kata Edy Natar, rencana aksi yang perlu atau akan dilaksanakan adalah regulasi penumpang dan kendaraan embarkasi/debarkasi perlu segera disusun dan disepakati. "Koordinasi antara otoritas terkait baik di Indonesia maupun Malaysia perlu ditingkatkan. SOP perlu segera disusun dan disepakati," jelasnya.

Dijelaskan Wagubri, kondisi saat ini juga sesuai dengan telah diterbitkannya dasar hukum berupa Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor S-49/D.VII.M.EKON/04/2018 tanggal 24 April 2018 tentang Penunjukan Provinsi Riau sebagai Koordinator IMT-GT.

Lebih lanjut dikatakannya, pada IMT-GT berikutnya akan membahas program pertukaran mahasiswa di bidang pariwisata. Di mana saat ini juga belum terlaksananya kegiatan pertukaran mahasiswa pariwisata lingkup Indonesia, Malaysia, Thailand.

Hal itu, dikarenakan pandemi Covid-19 dan ditutupnya akses pintu masuk dari luar negeri ke Provinsi Riau. "Dengan mulai meredanya pandemi, maka kita perlu segera menyusun rencana aksi pertukaran mahasiswa pariwisata untuk tahun 2023 mendatang. Dan besar harapan kita, rute penerbangan Riau-Krabi (Thailand) kembali dibuka," harapnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook