Pemkab Inhu Masih Tunggu Daftar Jurusan CPNS

Riau | Senin, 17 September 2018 - 14:00 WIB

INHU (RIAUPOS.CO) - Jurusan apa saja yang akan diterima dalam tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), hingga saat ini belum dipastikan. Pemerintah daerah hingga kini masih menunggu daftar yang akan diberikan pemerintah pusat.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Meski belum diumumkan secara resmi, saat ini sudah beredar kabar tentang jurusan apa saja yang akan diterima dalam tes CPNS tahun 2018. Belum adanya sumber resmi membuat masyarakat yang menanti tes tersebut bertanya-tanya.

  

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Inhu Subrantas akhir pekan lalu mengungkapkan, pihaknya sendiri hingga kini juga masih menunggu daftar jurusan keilmuan yang akan dimasukan pada penerimaan CPNS Pemkab Inhu tahun 2018.

  

‘’Ini merupakan kewenangan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN),’’ ucapnya.

  

Dipaparkannya, informasi yang beredar saat ini baru merupakan usulan yang dikirimkan oleh BKP2D ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN-RB). Usulan itu belum tentu seluruhnya diterima.

   

‘’Usulan itu kita sampaikan ke provinsi, kemudian dibawa ke Men-PAN-RB, jadi yang beredar saat ini itu hanya usulan. Karena yang akan keluar tidak sama lagi dengan itu,’’ urainya.

    

Jurusan apa saja yang akan diterima kata Subrantas baru dapat diketahui saat hari pertama pengumuman tes CPNS, yakni 19 September nanti.

   

‘’Informasinya tanggal 19 September ini tapi kita tidak tahu positifnya kapan,’’ imbuhnya.

Kondisi belum jelasnya jurusan yang akan diterima pada CPNS katanya lagi bukan hanya terjadi di Inhu, namun juga diseluruh daerah, Karena itu kita sama-sama menunggu, provinsi juga menunggu,’’ singkatnya.

Untuk Inhu formasi CPNS yang akan diterima sebanyak 316 orang. Jumlah itu dibagi menjadi dua jalur penerimaan, yakni jalur formasi khusus bagi pegawai honorer K2 dan jalur umum.

Jalur khusus akan diterima sebanyak 48 orang, sementara pada formasi umum, terdapat tiga jenis profesi yang dibutuhkan, yakni tenaga kesehatan, tenaga pendidikan atau guru dan tenaga teknis. Dari pembagian ini, paling banyak dibutuhkan adalah tenaga pendidikan atau guru sebanyak 180 orang, kemudian tenaga kesehatan sebanyak 58 orang dan sisanya 30 orang untuk tenaga teknis.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook