PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini mengusulkan dua nama tokoh pejuang Riau menjadi pahlawan nasional. Dua tokoh yang diusulkan tersebut adalah Marhum Pekan atau Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah dan Mahmud Marzuki.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, Marhum Pekan adalah pendiri Kota Pekanbaru, yakni ibu kota Provinsi Riau. Sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indrapura ini memerintah pada tahun 1780-1782. Dia diketahui wafat pada 1782 M.
"Sementara Mahmud Marzuki berasal dari Kabupaten Kampar. Ia lahir pada tahun 1915, di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Meninggal dunia pada 5 Agustus 1946," katanya. Mahmud Marzuki adalah seorang pendakwah, politikus dan pejuang Riau. Ia merupakan orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih pascakemerdekaan Indonesia di Kampar.
"Kedua nama tokoh tersebut telah disampaikan ke pemerintah pusat. Berdasarkan informasinya Mahmud Marzuki yang memenuhi syarat dan sudah dilakukan verifikasi. Mohon doanya semoga salah satu dari dua nama itu ditetapkan Pahlawan Nasional," ujarnya.
Gubri menyebut, pihaknya telah berupaya bagaimana supaya nama-nama tokoh tersebut ditetapkan sebagai pahlawan nasional sehingga semakin bertambah pahlawan dari Riau. Menurutnya, tokoh Riau tersebut dinilai layak untuk mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Karena mempunyai pengaruh dan jasa-jasa besar bagi tanah air, khususnya Provinsi Riau.
"Informasinya, nominasinya ada delapan orang, termasuk satu orang dari Riau. Mohon doa restu agar ada dari Riau," ungkapnya. Gubri menambahkan, segenap masyarakat Riau khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas jasa para pahlawan yang tak ternilai bagi bangsa. "Jasa para pahlawan tidak ternilai harganya, jadi sudah selayaknya diberikan penghargaan," sebutnya.
Untuk diketahui, Provinsi Riau telah memiliki beberapa Pahlawan Nasional. Di antaranya adalah Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai lahir pada 5 November 1784 di Desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Ia meninggal dunia pada 12 November 1882 di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.
Selanjutnya, Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syarifuddin atau dikenal dengan Sultan Syarif Kasim II. Lahir pada 1 Desember 1893 di Kabupaten Siak Sri Indrapura. Sultan Syarif Kasim meninggal dunia pada 23 April 1968 di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.(sol)