HULU KUANTAN (RIAUPOS.CO )- Kurangnya minat masyarakat berkunjung ke objek wisata alam di Kecamatan Hulu Kuantan, menjadi tanda tanya masyarakat setempat. Salah satunya objek wisata air terjun tujuh tingkat Batangkoban yang berada di Desa Lubuk Ambacang. Hal itu disampaikan Kepala Desa Lubuk Ambacang, Ardison, Rabu (16/5).
“Sebelumnya kami berharap dana alokasi khusus (DAK) yang berjumlah Rp1,3 miliar dari pusat seharusnya bisa langsung membenahi jalan dan jembatan dermaga, yang sudah rusak sejak tiga tahun yang lalu. Ternyata sampai sekarang belum ada dikerjakan. Ini yang menjadi penyebab pengunjung berkurang. Ditambah lagi transportasi yang harus menggunakan perahu mesin milik warga. Tentu ini agak sulit menentukan harga yang pas,” ujar Ardison.
Selain air terjun tujuh tingkat Batangkoban, objek wisata lain yang ada di Kecamatan Hulu Kuantan lainya seperti air terjun Sungai Kandi juga memgalami penurunan yang sangat drastis. Objek wisata tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi terutama tentang keberadaan dari Pemkab Kuansing.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing, Marwan Spd MM mengatakan bahwa, untuk air terjun tujuh tingkat Batangkoban yang ada di Lubuk Ambacang saat ini sedang dalam proses lelang. “Iya. Kalau saya tidak salah, dalam proses pelelangan. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Dinas PUPR,” kata Marwan.(cr6)