PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ratusan dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) di bawah Perguruan Tinggi Negeri Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang saat ini bertugas di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau melakukan aksi unjuk rasa di kampus UIN Suska Riau, Senin (17/4/2023). Massa dalam aksinya menuntut diangkat jadi Aparatur Sipil Negera (ASN) sebelum 28 November 2023.
Salah satu perwakilan dosen di Perguruan Tinggi Negeri Kementerian Agama, Muammar mengatakan tuntunan ini disampaikan secara serentak pada Senin, (17/04/2023) di seluruh kampus masing-masing dalam bentuk gerakan nasional damai dosen dan Tendik menuntut.
"Adapun tuntutan yang disampaikan pertama, menuntut pemerintah untuk menjamin tidak ada Pemutusan Hak Kerja (PHK) massal, tidak ada PHK bertahap, dan tidak ada PHK terselubung setelah 28 November 2023 terhadap tenaga Non PNS," katanya.
Kemudian yang kedua, pihaknya menuntut pemerintah melalui Kemenpan RB, Badan Kepegawaian Nasional (BKN), dan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk menyelesaikan pengangkatan seluruh Dosen Tetap Bukan /Non PNS dan Tenga Kependidikan Non PNS dilingkungan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum tanggal 28 November 2023.
"Ketiga, mendesak pemerintah dan DPR RI untuk segera mengesahkan Revisi RUU No 5 Tahun 2014 Tentang ASN menjadi Undang-Undang. Jika pemerintah tidak merespon tuntutan dosen dan Tendik ini dengan langkah-langkah strategis, maka kami seleruh dosen dan tendik tetap Non PNS akan menemui Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo di Istana Negara pada tanggal 27 April 2023," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman