TERJADI PENINGKATAN DI NEGARA TETANGGA

Kasus Menurun, Waspadai Varian Baru

Riau | Selasa, 16 November 2021 - 11:34 WIB

Kasus Menurun, Waspadai Varian Baru
Mimi Yuliani Nazir (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - KASUS penyebaran Covid-19 di Riau saat ini terus mengalami penurunan. Bahkan dalam dua hari terakhir, tidak ada penambahan kasus di Riau. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, meski tidak terdapat penambahan pasien positif di dua hari terakhir, masyarakat diminta tetap waspada dan tidak abai pada protokol kesehatan.

"Kunci utama untuk menekan penyebaran Covid-19 yakni dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Meskipun dalam dua hari ini tidak ada penambahan kasus, protokol kesehatan tetap harus dijalankan," kata Mimi.


Dijelaskan Mimi, meskipun terjadi penurunan kasus di Riau, namun di negara tetangga yang berbatasan dengan Riau, seperti Malaysia dan Singapura justru terjadi peningkatan kasus Covid-19. Salah satu penyebabnya adanya varian baru.

"Karena itu daerah perbatasan Riau dengan negara tetangga harus diawasi ketat. Terutama pelabuhan-pelabuhan kecil. Jangan sampai virus varian baru tersebut masuk ke Riau," imbaunya.

Selain itu, Mimi juga berpesan agar pelaksanaan vaksinasi di daerah terus ditingkatkan. Saat pelaksanaan vaksinasi juga harus dilaporkan melalui aplikasi yang sudah disediakan.

"Pemerintah pusat memantau dari aplikasi, jika tidak dilaporkan dianggap vaksinnya masih ada sehingga tidak dikirimkan tambahan," katanya.

Dijelaskan Mimi, dengan tidak adanya penambahan pasien positif Covid-19 tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 128.156 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah tujuh pasien, sehingga total 124.007 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar baiknya, tidak terdapat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau masih sebanyak 4.115 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 10 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 24 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri 34 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani  isolasi di rumah sakit 31 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 114.356 meninggal dunia 494 orang. Sementara itu, pencapaian vaksinasi bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, vaksinasi dosis pertama sebesar 44.922 (136,4%), vaksinasi dosis kedua sebesar 42.416 (128,8%) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 23.422 (71,1%). Pencapaian vaksinasi bagi lansia dengan sasaran 322.466 orang, dosis pertama sebesar 77.099 (23,91%) dan dosis kedua 53.0195 (16,50%).

"Untuk pencapaian vaksinasi bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dosis pertama sebesar 580.328 (166,08%) dan dosis kedua sebesar 494.481 (141,52%). Pencapaian vaksinasi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dosis pertama sebesar 1.071.753 (31,05%) dan dosis kedua sebesar 593.444 (17,19%)," paparnya.

Capaian Vaksinasi Covid-19 di Dumai 69,1 Persen
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaipul mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di Dumai sudah 69,1 persen. Sedikit lagi Dumai akan tercapai target herd immunity.

"Alhamdulillah capaian vaksinasi di Kota Dumai sudah 69,1 persen. Sedikit lagi target herd immunity 70 persen akan tercapai," kata Syaipul, Senin (15/11).

Untuk mencapai herd immunity, pemerintah terus melaksanakan kegiatan vaksinasi massal. "Baru-baru ini, kami melaksanakan vaksinasi massal sempena Hari Kesehatan Nasional ke-57 Tahun 2021. Vaksinasi massal kami pusatkan di halaman parkir gedung Pendopo Jalan Putri Tujuh Kota Dumai, target 1.000 dosis. Selain itu, pemerintah bersama dengan TNI dan Polri terus melaksanakan kegiatan serupa. Kami optimis, dengan sinergitas yang terjalin antara pemerintah, TNI dan Polri target herd immunity bisa tercapai pada bulan ini," harapnya.

Dijelaskan Syaipul, sasaran vaksinasi Kota Dumai sebanyak 221.747. Dari jumlah tersebut, sebanyak 153.228 atau 69,1 persen sudah divaksin dosis pertama. Vaksin dosis kedua 109.132 atau 49,2 persen. Vaksin dosis ketiga khusus Nakes 1.264 atau 64,7 persen. Terakhir, Syaipul berpesan, meskipun sudah divaksin, masyarakat Dumai harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

"Walaupun sudah divaksin masyarakat harus tetap prokes. Gunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta tidak berkerumun," pungkasnya.(sol/mx12/ted/rio)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook