Sedang Berenang, Bocah Diterkam Buaya

Riau | Jumat, 16 November 2018 - 13:00 WIB

Sedang Berenang, Bocah Diterkam Buaya
GOTONG JASAD: Kapolsek Bonai Darussalam bersama warga menggotong jasad Rahmad yang diterkam buaya, Kamis (15/11/2018). (ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS).

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Nasib nahas menimpa Rahmad Andika Saputra. Bocah 7 tahun dari Dusun I Harapan Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan Hulu (Rohul) itu hilang saat berenang di depan rumahnya, Kamis (15/11) sekitar pukul 09.30 WIB. Disinyalir korban diterkam buaya.

Diketahui, saat melompat ke anak Sungai Betung, bocah yang belum bersekolah itu tidak muncul lagi ke permukaan anak sungai dan menghilang. Ketika itu, ibu korban, Ayu Lestari yang sedang berada di dalam rumah panggung, sempat menyaksikan adanya gelombang besar pada anak air Sungai Betung.

Baca Juga :Banjir Sambut Tahun Baru

Ayu menduga anaknya diterkam seekor buaya berbadan besar. Dia pun meminta tolong kepada masyarakat dan suaminya yang baru saja pergi meninggalkan rumah untuk bekerja di kebun sawit milik warga desa. Saat mendapat laporan korban hilang, sejumlah warga Dusun I Harapan Desa Sontang bersama Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi SH ikut mencari keberadaan korban.

Selang waktu 3,5 jam, jasad Rahmad ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Tepatnya di titian atau jembatan memasuki rumah korban. Lebih kurang 20 meter dari rumah panggung dengan kondisi tubuh mengalami luka robek di bagian perut, dada kanan dan punggung kanan.

Kapolres Rokan Hulu AKBP M Hasyim SIK MSi melalui Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi SH kepada Riau Pos, Kamis (15/11) membenarkan kejadian itu. Dia bersama personel Polsek Bonai Darussalam pun mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Kronologi sebelum seorang bocah tewas diterkam buaya, berawal sekitar pukul 09.00 WIB, Rahmad meminta izin kepada ibunya mandi berenang di depan teras rumahnya atau rumah panggung yang kini anak air Sungai Betung meluap akibat tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir.  ‘’Di saat korban melompat yang kedua kalinya ke anak sungai itu, tiba-tiba ibu korban melihat ada gelombang air yang cukup besar dan seketika itu korban hilang di dalam air. Ibu korban berteriak meminta pertolongan kepada suaminya Darman Laia, namun setelah dilakukan pencarian korban tidak ditemukan,’’ sebutnya.

Kapolsek menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi yang ikut melakukan pencarian, melihat ada seekor buaya yang berjarak 200 meter dari TKP. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Atas kejadian itu, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban. Bahkan membuat pernyataan penolakan autopsi. Sementara itu Sekcam Bonai Darussalam Setyono mengimbau kepada warga desa untuk tetap waspada. Ini mengingat tingginya curah hujan, sebagai besar anak sungai meluap dan merendam pekarangan rumah. (epp).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook