Jembatan Ambruk, Warga Tak Bisa Melintas

Riau | Selasa, 16 April 2019 - 12:45 WIB

Jembatan Ambruk,   Warga Tak Bisa Melintas
NEKAT MELINTAS: Sebagian warga nekat menyeberang sungai melalui jembatan kayu yang rusak parah, penghubung RT 07 Sukadamai Kelurahan Bangsal Aceh dengan Kelurahan Bagan Keladi Kecamatan Dumai Barat, Senin (15/4/2019). Akibat rusaknya jembatan, warga tidak bisa melintas, bahkan sebagian siswa yang sekolah di Bagan Keladi memilih tidak sekolah.

DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan dengan Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat rusak parah.

Jembatan tersebut sudah rusak sejak dua hari lalu. Akibatnya berdampak kepada anak sekolah di sekitar, mereka terpaksa meliburkan diri, karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses digunakan setiap hari. 

Informasi yang dihimpun, ada empat RT yang mengalami dampak yakni RT 7, 8, 9 dan 10. Jembatan yang menyeberangi aliran Sungai Masjid ini sejak dua hari lalu sudah tak dapat dilalui. Untuk tetap dapat melintas, satu-satunya cara warga harus memutar jalur ke arah Jalan Raja Ali Haji atau menempuh jarak lebih kurang 6 km. 
Baca Juga :Potong 2 Ekor Kambing dan Doa Bersama Pascaambruknya Rangka Baja Jembatan

Ketua Rukun Tetangga (RT) 07 Jonathan  mengakui sejak dua hari lalu kondisi jembatan tak dapat digunakan. Akibatnya warga yang berada di sekitar tidak dapat melalui jembatan tersebut. 

“Jembatan beberapa tahun lalu sudah pernah kami usulkan melalui musrenbang, namun belum ada tindak lanjut dari pemeritah daerah. Sebelumnya jembatan yang terbuat dari kayu ini sudah berumur sangat lama, jika terjadi kerusakan warga melakukan perbaikan swadaya. Kami berharap pemerintah dapat membantu perbaikan jembatan di RT 07 Sukadamai, Bangsal Aceh ini,” ujarnya. 

Jonathan mengakui, akibat kondisi terkini, warga terisolasi untuk mengakses ke seberang sungai. Selain itu, warga mengaku sulit mengeluarkan hasil kebun untuk dijual. Bagi para anak-anak juga terhambat saat menuju ke sekolah karena ada yang sekolah di Bagan Keladi. “Kami harap ada perhatian dari pemerintah secepatnya,” tuturnya.

Ketua Ketua Ikatan Keluarga Pemuda Sukadamai (IKPS) Dwi mengatakan, sejauh ini perangkat Kelurahaan bersama RT sedang mengupayakan agar adanya respon penanganan agar akses jembatan dapat kembali digunakan. 

“Jembatan ini sebelumnya hanya dilakukan pejalan kaki dan sepeda motor. Kini kondisi sudah tidak dapat dilalui lagi, terutama bagi anak-anak sekolah. Hal itu dikhawatirkan sangat berdampak dan berbahaya. Sungai ini dalam, dan arus deras. Kami harap bisa diatasi dengan cepat. Demi keselamatan warga sementara jembatan akan kami tutup, untuk pemerintah setempat perhatikan kondisi infrastruktur di daerah kami,’’ jelasnya.

 Camat Sungai Sembilan Tanwir mengaku sudah mendapatkan laporan kondisi jembatan rusak berat tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan segera meninjau bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). 

“Kami akan segera meninjau bersama PUPR kondisi jembatan, agar nantinya dapat segera dilakukan penanganan, mengingat jembatan  itu merupakan akses yang sangat diperlukan masyarakat,” tutupnya.(ade)

(Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook