INFRASTRUKTUR

Hujan Semalaman, Jembatan Koto Taluk Ambruk

Kuantan Singingi | Minggu, 15 Januari 2023 - 16:39 WIB

Hujan Semalaman, Jembatan Koto Taluk Ambruk
Jembatan Desa Koto Taluk Kecamatan Kuantan Tengah, Ahad (15/1/2023) ambruk di terjang air sungai gemuruh. (DESRIANDRI CANDRA/RIAUPOS.CO)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Hujan deras semalaman tak henti-henti mengguyur Kabupaten Kuansing sejak Sabtu (14/1/2023) malam hingga Ahad (15/1/2023). 

Curah hujan yang tinggi itu menyebabkan jembatan Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah yang berada persis tak jauh dari Masjid Al Jihad Koto Taluk, ambruk. 


Warga masyarakat yang sering melintasi jembatan itu ke arah Pulau Bungin, terkejut. Mereka terpaksa harus memutar melewati ruas jalan pusat desa. 

Dari pantauan Riaupos.Co, Ahad pagi, kondisi jembatan sekitar 20 meter itu, jatuh ke sungai. Tebing sisi kanan jembatan, tampak ikut runtuh. Semakin siang, kondisi jembatan pun bertambah miring. Bahkan, tanah disekitar jembatan mulai retak. 

Kondisi jembatan Koto Taluk ini, sempat dilihat langsung Plt Bupati Kuansing H Suhardiman Amby bersama Sekda H Dedy Sambudi dan Dinas PUPR Kuansing bersama anggota DPRD Kuansing Gusmir Indra. 

Plt Bupati Suhardiman Amby langsung memerintahkan Dinas PUPR Kuansing untuk melakukan langkah cepat penanganannya. 

"Pak Plt Bupati tadi minta kami segera mengambil langkah cepat dalam penanganannya," kata Kabid Bina Marga Faisal didampingi Toni di Teluk Kuantan usai peninjauan. 

Menurut Faisal, Senin (16/1/2023), konsultan akan turun ke lokasi melihat kondisi jembatan  box culver itu. Merek akan melakukan penanganan segera dengan membuat jembatan baru dengan menggunakan dana bencana. 

"Karena ini bagian dari bencana, kami akan menggunakan dana bencana alam untuk pembangunannya, " kata Faisal. 

Pembangunan jembatan itu, menurut Faisal akan memakan waktu 3-4 bulan. Untungnya, jembatan itu tidak satu-satunya akses jalan masyarakat. Sehingga Dinas PUPR bisa fokus bekerja. 

Jembatan box culver dibangun tahun 2005 lalu. Air hujan  yang deras yang datang dari arah sungai gemuruh ke arah sungai Kuantan, tak kuasa di tahan. Sehingga menggerus tebing dan membuat jembatan ambruk.

 

Laporan: Desriandri Chandra (Telukkuantan)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook