PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pendidikan Riau terus memperbaiki sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri di Riau. Tujuannya tak lain adalah untuk meminimalisir kemungkinan masalah yang muncul serta kegaduhan di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menampilkan alamat peserta didik yang dinyatakan lolos atau diterima lewat jalur zonasi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau M Job Kurniawan mengatakan, tahun ini PPDB masih akan menggunakan empat jalur. Yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua. ''Jadi sesuai Permindikbud, untuk sistem PPDB tahun ini masih sama. Yakni dengan empat jalur. Namun akan lebih diperketat lagi,'' katanya.
Dijelaskan M Job, yang paling diperketat nantinya adalah jalur zonasi. ''Selain jarak, tahun ini juga akan ditampilkan alamat jelasnya. Jadi biar lebih fair dan bisa langsung dicek ke lokasi,'' sebut M Job Kurniawan kepada Riau Pos, Rabu (15/2).
Untuk menerapkan kebijakan tersebut, saat ini Disdik Riau masih terus meng-update aplikasi PPDB. Pihaknya berharap, jelang PPDB tahun ini aplikasi sudah siap untuk digunakan. ''Aplikasinya saat ini masih terus kami sempurnakan,'' ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, untuk menambah kuota penerimaan sekolah, tahun ini Pemprov Riau juga akan membangun 18 Unit Sekolah Baru (USB) SMA dan SMK Negeri di seluruh Riau. Rinciannya 14 USB SMA dan 4 USB SMK Negeri, khususnya di Pekanbaru yang cukup banyak kekurangan ruangan saat PPDB SMA/SMK.
Dipaparkan M Job, untuk rencana pembangunan sekolah tersebut saat ini sudah masuk ke tahapan lelang. Direncanakan, dokumen untuk lelang tersebut sudah selesai pada pekan ini juga. ''Jumat (17/2) mendatang targetnya sudah akan dilelang untuk pembangunan sekolah tersebut,'' ujarnya.
Dipaparkan M Job, untuk 18 USB SMA/SMK Negeri yang akan dibangun pada 2023, di antaranya SMAN 17 Jalan Parit Indah Pekanbaru, SMAN 18 Jalan Delima Pekanbaru, dan SMAN 19 Jalan Fajar Pekanbaru. Selanjutnya, SMAN 1 Batang Peranap Indragiri Hulu (Inhu), SMAN 2 Batang Cenaku Inhu, SMAN 2 Batang Gansal Inhu, dan SMAN Kemuning Indragiri Hilir.
Kemudian, SMAN 2 Mandau Bengkalis, SMAN 3 Kubu Rokan Hilir, SMAN 3 Minas Siak, SMAN 3 Rimba Melintang Rokan Hilir, SMAN IV Koto Rokan Hulu, SMAN 4 Bangko Rokan Hilir, dan SMAN 8 Dumai. ''Untuk USB SMK ada empat unit, di antaranya SMKN 4 Rambah Rokan Hulu, SMKN 2 Kandis Siak, SMKN 4 Mandau Bengkalis, dan SMKN 2 Rupat Bengkalis,'' jelasnya.
Disdik Riau juga akan membangun ruang kelas baru (RKB) di beberapa SMA/SMK di kabupaten/kota se-Riau. Salah satunya di Pekanbaru yang sering kekurangan ruangan saat PPDB.
''Kami juga bangun ruang kelas baru. Seperti di Pekanbaru ada beberapa sekolah kita bangun RKB. Kami harap adanya penambahan USB dan RKB ini bisa mengurai permasalahan PPDB. Sebab jumlah siswa tamanan SMP/MTs sederajat di Riau, khususnya di Pekanbaru tidak sebanding dengan daya tampung sekolah negeri yang ada,'' sebutnya.
Diketahui, PPDB SMA/SMK Negeri tahun ajaran 2023/2024 di lingkungan Provinsi Riau akan dipercepat. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan pada saat pelaksanaan PPDB.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan persiapan PPDB SMA/SMK negeri di Riau sudah dimungkinkan mulai dilakukan Maret 2023 mendatang. ''PPDB ini yang biasa banyak masalah itu kan di Kota Pekanbaru. Tapi tahun ini kami sudah bangun tiga unit sekolah baru di Pekanbaru untuk mengurangi persoalan daya tampung. Untuk pelaksanaannya mulai Maret,'' katanya, Ahad (12/2).
Gubri menyampaikan, tiga unit sekolah baru di Pekanbaru itu nantinya sudah bisa melakukan PPDB. ''Sekolah yang baru ini nantinya sudah bisa buka untuk PPDB tahun ini sehingga ada kesempatan anak-anak kita untuk masuk sekolah negeri,'' ujarnya.(sol)