Naik Lagi, Harga TBS Kelapa Sawit Riau Jadi Rp3.401 per Kg

Riau | Rabu, 15 Desember 2021 - 19:00 WIB

Naik Lagi, Harga TBS Kelapa Sawit Riau Jadi Rp3.401 per Kg
Kadisbun Riau Zulfadli. (DOKUMEN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 15 – 21 Desember 2021 mengalami kenaikkan pada setiap kelompok umur. Knaikkan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp21,87 per Kg dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp3.401,84 per Kg. 

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, kenaikkan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.


"Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp68,50 per Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp152,02 per Kg, Astra Agro Lestari  Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp160,00 per Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp167,00 per Kg dari harga minggu lalu," katanya.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp84,05 per Kg dari harga minggu lalu. Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah Crude Palm Oil (CPO) berhasil naik lebih dari 3 persen dalam sepekan, di tengah menguatnya ekspor CPO Malaysia. Menurut data Refinitiv, dalam sepekan harga kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives terkerek naik 3,22 persen ke posisi MYR 4.800 per ton.

"Pada pekan depan, harga CPO diperkirakan akan diperdagangkan dengan bias naik (upward bias). Adapun MPOB mengatakan ekspor minyak sawit naik 3,30 persen secara bulanan (mom) menjadi 1,46 juta ton pada November dibandingkan posisi 1,42 juta ton pada Oktober. Hal tersebut turut meningkatkan daya saing dan daya tarik produk bursa dan pasar derivatif Malaysia secara keseluruhan di antara investor lokal dan internasional. After-Hours Trading dinilai penting sebagai upaya lindung nilai (hedging) di pasar CPO yang sangat fluktuatif," jelasnya.

 

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

 

Editor: Erwan Sani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook