PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk membangun dan mewujudkan Riau lebih baik, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) H Edy Natar Nasution menyiapkan tujuh gagasan konsepsi pembangun Riau. Hal tersebut disampaikan saat melakukan coffee morning bersama awak media di kediamannya, Selasa (14/11).
Adapun tujuh konsepsi tersebut berawal dari pangan dan pertanian, layanan kesehatan, rumah layak huni, pendidikan dan pelatihan, lapangan pekerjaan dan ekonomi kerakyatan, infrastruktur untuk kemajuan ekonomi, dan kehidupan masyarakat Melayu yang agamis.
Plt Gubri berharap konsep tersebut dapat dijalankan secara bersama-sama, baik oleh Pemerintah Provinsi Riau dan juga pemerintah kabupaten/kota di Riau. Pasalnya kebersamaan itu merupakan kunci dalam mewujudkan program untuk pembangunan daerah.
“Jadi konsepsi pembangunan ini dilaksanakan secara bersama, siapa saja, dan di kalangan mana saja boleh memberikan saran untuk menambah masukan dalam pembangunan Riau ini,” kata Plt Gubri.
Untuk tujuh gagasan ini, jelas Plt Gubri saling terkait. Seperti mulai dari pangan dan pertanian, di mana pangan dan pertanian ini untuk konsumsi masyarakat yang harus terpenuhi dengan maksimal. Jika keperluan pangan terpenuhi lanjut dengan keperluan kesehatan yang juga merupakan kewajiban pemerintah yang caranya ke depan bisa dilaksanakan melalui kerja sama seluruh kabupaten kota.
Begitu juga dengan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu, pendidikan dan pelatihan, lapangan pekerjaan dan ekonomi kerakyatan yang harus bisa terpenuhi.
“Jika semua itu terpenuhi, lanjut pada pengembangan infrastruktur untuk kemajuan ekonomi yang akan mewujudkan kehidupan masyarakat melayu pada poin terakhir,” ujarnya.
Terkait infrastruktur, Plt Gubri menyampaikan program luar biasa terkait pembangunan Jembatan Sungai Pakning-Pulau Bengkalis. Di mana alasan pembangunan Jembatan Sungai Pakning -Pulau Bengkalis ini alasanya Bengkalis merupakan kabupaten induk pada awal Provinsi Riau berdiri yang merupakan kabupaten terluas di Riau.
Alasan ekonomisnya, Pulau Bengkalis terkenal dengan komoditas durian yang terkenal dengan sebutan Durian Bengkalis yang bisa menjadi potensi keekonomian yang sangat terbuka untuk dikembangkan, termasuk perikanan khas Bengkalis “Alasan strategisnya Bengkalis merupakan pulau terluar yang menjadi “etalase” negara dengan potensi internasional yang besar,” ujarnya.
Sedangkan untuk alasan kompromistis Bengkalis merupakan kabupaten penghasil migas terbesar di Indonesia sehingga perlu perhatian pembangunan sejak berdirinya kabupaten ini. Untuk itu, logisnya Pulau Bengkalis memerlukan aksesibilitas transportasi yang lebih baik dengan lalu lintas barang dan jasa dari dan ke Pulau Bengkalis dengan prasarana jembatan terbaik.
“Saya mengharapkan program atau gagasan ini bisa dijalankan dengan baik demi mewujudkan pembangunan di Riau. Gagasan Ini juga bisa digunakan oleh siapapun pemimpin kedepan artinya gagasan ini untuk berkelanjutan yang mampu membawa riau lebih baik dimasa akan datang,” tuturnya.(adv/sol)