PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Forum Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Provinsi (FDAPT) Riau menggelar Seminar dan Konferensi Nasional Riset Akuntansi (Konra) Riau I secara virtual.
Konra Riau I adalah forum seminar dan konferensi ilmiah dalam rangka bakti keilmuan para dosen akuntansi perguruan tinggi kepada masyarakat melalui kajian ilmiah yang strategis di bidang akuntansi. Seminar diikuti oleh 545 orang yang berasal dari Riau dan luar Riau, terdiri dari mahasiswa, dosen, praktisi, pemerintah dan masyarakat umum.
"Acara Konra Riau 1 ini terselenggara melalui kerja sama dengan Pemprov Riau, OK OCE Indonesia dan Co Host yang berasal dari 10 perguruan tinggi di Indonesia," kata Julita Saidi selaku ketua panitia pelaksana pada pembukaan seminar, Rabu di Pekanbaru (11/11/2020).
Seminar dibuka oleh Ketua IAI Kompartemen Akuntan Pendidik, Prof Dian Agustia yang juga sekaligus menjadi narasumber. Ia menyampaikan betapa saat ini peran perguruan tinggi sangat diharapkan dalam menghadapi perubahan lingkungan ekonomi yang sangat cepat.
"Untuk itu melalui kegiatan ini FDAPT mendukung seluruh dosen dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi agar bisa mempublikasikan hasil risetnya sehingga bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Ketua IAI Wilayah Riau H Hardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa di masa pandemi ini, sangat dibutuhkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, bukan yang paling kuat atau yang paling cerdas. Sehingga acara ini menjadi penting sebagai bentuk adaptasi dan kerjasama banyak pihak untuk merespon perubahan lingkungan.
Hadir sebagai keynote speaker dalam acara ini adalah Gubernur Riau H Syamsuar. Saat menjadi keynote speaker ia menyambut baik atas pelaksanaan seminar nasional dengan tema yang diusung yaitu "Peran akuntan dalam merumuskan strategi sektor keuangan dan ekonomi kreatif di masa Pandemi Covid-19".
"Saya menyambut baik atas terlaksananya seminar nasional ini untuk memperkuat peran akuntan di masa yang akan datang dan bersama-sama menghasilkan rumusan strategi keuangan dan ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19 menjadi lebih baik," kata Gubri.
Pada acara yang sama Kepala Inspektorat Provinsi Riau Sigit Juli Hendriawan juga berharap akuntan dapat menjadi pelaku utama keuangan dalam mengambil peran sebagai trusted advisor bagi pemerintah daerah dalam mengawal efektifitas anggaran.
"Sehingga akuntan dapat mendampingi pemda dan mengambil bagian mengawal refocusing APBD dalam penanggulangan Covid-19," ujarnya.
Dr Iman Harymawan, dosen dan periset dari Universitas Airlangga menyampaikan bahwa di masa pandemi ini strategi adaptasi yang penting adalah mengembangkan pola pikir yang lebih gesit dalam merespon perubahan pasar (agile company). Situasi WFH akibat pandemi, menjadi tantangan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya berbasis data (data science).
Pengusaha Nasional sekaligus Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno saat menjadi narasumber menyampaikan topik tentang Accounting in the era of Cash is King. Menurut Sandi, sekarang ini adalah masanya cash, karena semua terdampak pandemi, working capital lagi susah, jadi kita perlu menginjeksi vitamin dan suplemen kepada entrepreneur dengan metode cash is king. EBITDAC adalah representasi arus kas kepada seluruh perusahaan.
Selanjutnya, menurut Sandi bahwa jauh sebelum wabah Covid-19, kondisi ekonomi Indonesia sudah melambat, seperti pelemahan nilai tukar rupiah, melemahnya harga komoditas seperti sawit, batu bara, dan lain lain, meningkatkan biaya korporasi dari sisi pembayaran utang luar negeri (ULN), harga minyak juga turun yang disebabkan oleh melemahnya permintaan di tengah potensi peningkatan pasokan.
"Karena itu sebagai seorang akuntan kita harus berusaha menciptakan akuntansi kreatif," tutup Sandi Uno.
Seminar yang dihadiri peserta dari Aceh hingga Manado ini dikawal oleh moderator Prof Ria Nelly Sari, guru besar FEB Unri. Sebagian besar peserta adalah mahasiswa, dosen, pemerintahan, praktisi dan masyarakat umum. Seminar ini juga disiarkan secara live di kanal youtube Konra Riau. Antusias peserta sangat tinggi terutama pada sessi tanya jawab setelah pemaparan materi oleh para narasumber.
Novita Indrawati, selaku Ketua FDAPT Riau mengatakan acara ini diharapkan dapat diselenggarakan setiap tahun agar seluruh stakeholder perguruan tinggi mendapatkan manfaat nyata dari riset akuntansi yang dilakukan para dosen akuntansi di perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Konferensi Konra yang dilaksanakan sejak Rabu siang hingga Kamis membedah 72 fullpaper dari 8 bidang kajian riset yaitu Akt. Manajemen, Akt. Syariah, Akt. Keuangan, Auditing, Corporate Government, Perpajakan, Sektor Publik, dan Sistem Informasi Akuntansi.
"Selain itu panitia juga telah menyusun semua abstrak dari paper yang diterima dalam konferensi ini menjadi sebuah e-prosiding dan telah dibagikan kepada semua pemakalah," ujar Kamaliah, selaku penasehat FDAPT saat menutup acara seminar.
"Panitia Konra Riau yang terdiri dari seluruh dosen akuntansi yang ada di Riau, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, OK OCE Indonesia dan 10 co-host yaitu Universitas Riau, Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Mercubuana (Jakarta), Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Universitas Lancang Kuning (Unilak), Politeknik Bengkalis, STAI Hubbulwathan Duri, Universitas Bung Hatta Padang, Universitas Islam Indragiri (Tembilahan) dan STIE Pembangunan Tanjung Pinang," tutup Kamaliah.(rls)
Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan