BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - PIHAK kepenghuluan menyatakan dukungan terhadap pengembangan potensi desa, usai digelarnya Bursa Inovasi Desa (BID) di Bagansiapiapi kemarin. Salah satu dukungan datang dari Kepenghuluan Sungai Pinang, Kecamatan Pujud. Hal itu diungkapkan Datuk penghulu Sungai Pinang, Ramlan didampingi Datuk Penghulu Sukajadi, Nasri pada satu kesempatan.
“Kami pada dasarnya siap menerima, tapi payung hukumnya harus jelas. Artinya dalam APB Kepenghuluan (APBDKep) tak ada masalah untuk pengesahannya,” kata Ramlan.
Jangan sampai terjadi katanya apa yang mau dijalankan sejalan dengan visi misi inovasi desa nantinya tidak bisa ditampung dalam APBKep.
Ia menyebutkan pernah beberapa waktu lalu mengalami dimana sesuatu yang telah dibuatkan di APBKep, ternyata oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menyatakan tak bisa disahkan karena sifatnya harus padat karya.
“Jadi payung hukumnya itu harus jelas, dan tentunya bagi kami akan masukkan dalam program inovasi desa. Dimana menurut kami memang perlu adanya peningkatan ekonomi kerakyatan, disamping program pembanguna infrastruktur yang selama ini dijalankan,” kata Ramlan.
Program dari DD/ADD tegasnya memang selama ini banyak berkutat pada infrastruktur dan pihaknya bersyukur telah banyak pembangunan dijalankan di kepenghuluan. Umumnya gang yang ada telah tersentuh semenisasi, selain itu dijalankan juga box culvert dan lain-lain.
“Kami dari penghulu siap meneirma inovasi desa menjadi gagasan mengembangkan desa, mningkatkan omset desa dengan arti kata ekonomi kerakyatan. Besar harapan kami pemerintah bisa membantu menggiring ini pertama lewat kegiatan, pelatihan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kedua melalui dukungan anggaran,” katanya.(adv)