TAMBANG (RIAUPOS.CO) - Alangkah terkejutnya Farel, warga RT 01 RW 02 Dusun IV, Kampung Terendam, Desa Tambang, Kecamatan Tambang. Remaja 10 tahun ini tersentak dari tidur nyenyaknya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Di antara sadar dan tidak, dia merasa kulitnya panas seperti dijilat api. Matanya pedih dan hidungnya mencium bau asap.
Begitu kedua matanya terbuka dan tersadar, barulah dirinya yakin bahwa sedang terjadi kebakaran hebat. Dini hari itu, seperti malam sebelumnya, Farel tidur di kamar belakang. Menyadari hal itu, dirinya lansung menghambur keluar kamar. Layak dipuji, dirinya tidak langsung menyelamatkan diri, justru berlari ke arah kamar bibinya, Sri Wahynui (27) yang berada di kamar sebelah.
Terjaga, Sri langsung melarikan anak dan keponakannya keluar rumah untuk menghindari amukan api. Dalam sekejap, setelah kejadian itu, tiga unit rumah tersebut habis dilalap api. Farel yang menjadi saksi melihat begitu jelas api yang pertama kali menjalar dari plafon rumah bibinya itu.
“Saksi Farel (10) yang melihat pertama kali api yang sudah membesar di atas plafon kamarnya. Di luar rumah, mereka melihat tetangga yang rumahnya terbakar sudah lebih dahulu menyelamatkan diri. Api sudah menjalar ke dua rumah yang lain di samping dan belakang,’’ jelas AKP Handono Sujaryanto, Kapolsek Tambang saat memberi penjelasan terkait kebakaran tersebut.
Seperti diceritakan saksi mata dan sejumlah warga, api begitu cepat menjilati ketiga rumah itu. Apalagi hanya dua rumah yang merupakan rumah permanen, sementara yang satunya hanya semi permanen. Api tidak terhentikan.
Kedatangan petugas pemadam kebakaran juga otomatis hanya bisa memadamkan api agar tidak merembet, tapi tidak berhasil mencegah tiga rumah itu hangus.
Dapat dimaklumi, api memang sulit ditundukkan. Hingga dengan bantuan warga, petugas pemadam kebakaran yang datang dengan tiga unit armada, baru bisa meredam kobaran api yang membumbung sejak subuh hari. AKP Handono mengatakan, sejauh ini dugaan penyebab kebakaran ini adalah hubungan pendek arus listrik.
‘’Dugaan sementara demikian. Untuk kerugian materil diperkirakan mencapai Rp500 juta. Namun yang patut disyukuri bersama bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,’’ tutup Kapolsek.(end)