Target Imunisasi Polio Sulit Tercapai

Riau | Sabtu, 15 April 2023 - 10:00 WIB

Target Imunisasi Polio Sulit Tercapai
Zainal Arifin (Kepala Dinas Kesehatan Riau) (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kesehatan (Diskes) bersama dengan Diskes Kabupaten/Kota, masih terus menggesa program imunisasi polio di  Riau. Namun, hingga saat ini capaian imunisasi polio IPV di Riau baru mencapai 54 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, saat ini pelaksanaan imunisasi polio di  Riau sudah memasuki perpanjangan waktu kedua. Pasalnya, pada target imunisasi awal dan perpanjangan waktu, target imunisasi belum tercapai.


“Untuk daerah yang masih rendah capaian imunisasinya yakni Kota Pekanbaru 16 persen, ini tentunya mencemaskan karena kita tentunya tidak ingin ada masyarakat kita terutama anak-anak yang terkena penyakit polio,” katanya.

Pihaknya menduga, masih minimnya capaian imunisasi polio di Pekanbaru karena  kurangnya penggerakan masyarakat. Karena itu pihaknya meminta semua perangkat mulai dari lurah dan camat untuk menggerakkan masyarakat.

“Kalau kita sudah secara masif menggerakkan petugas puskesmas untuk menggesa program imunisasi. Bahkan sampai malam pun karena bulan Ramadan, tapi memang masih sulit untuk capai target,” sebutnya.

Untuk secara umum, capaian imunisasi polio di Riau baru mencapai 58 persen dari target 95 persen. Sementara daerah tertinggi pencapaian imunisasi polio adalah Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 95 persen.

“Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan ini ada peningkatan capaian imunisasi polio di Riau,” harapnya.

Dipaparkan Zainal, target anak-anak yang akan mendapatkan imunisasi polio di Riau sebanyak 1.245.338 anak. Target imunisasi polio di  Riau tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Yakni pertama kelompok usia 0-59 bulan sebanyak 640.001 anak dan usia 4-59 bulan sebanyak 605.337 anak.

“Imunisasi polio ini penting dilakukan karena sudah ditetapkannya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Vaccine- Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Bircun Provinsi Aceh. Provinsi Sumatera Barat dan Riau yang berdekatan dengan Provinsi Aceh dikategorikan sebagai provinsi yang berisiko tinggi terhadap penularan virus polio,” ujarnya.

Dipaparkan Zainal, Adapun rincian target anak yang akan mendapat imunisasi polio di 12 kabupaten/kota di Riau yakni Kuantan Singingi usia 0-59 bulan 25.616 dan 4-59 bulan 24.258 anak. Indragiri Hulu 38.709 dan 36.613. Indragiri Hilir 54.707 dan 51.871. Pelalawan 54.912 dan 51.901.

“Selanjutnya Siak 49.887 dan 47.289 anak, Kampar 77.334 dan 81.724, Rokan Hulu 75.094 dan 71.097, Bengkalis 47.692 dan 50.358. Rokan Hilir 67.063 dan 70.879, Kepulauan Meranti 12.749 dan 13.440, Kota Pekanbaru 90.296 dan 95.890 dan Kota Dumai 28.785 dan 27.172 anak,” paparnya.

Dijelaskan Zainal, polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan seumur hidup hingga kematian. Polio menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus polio.

“Penyakit polio tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah dengan imunisasi polio,” jelasnya.(sol)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook