Asparaini Rasyad Berpulang, Riau Pos Group Berduka

Riau | Kamis, 15 April 2021 - 11:15 WIB

Asparaini Rasyad Berpulang, Riau Pos Group Berduka
Keluarga dan warga berdoa di rumah duka Komisaris Riau Pos almarhum Asparaini Rasyad di Jalan Durian Pekanbaru, Rabu (14/4/2021). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Kabar duka di awal Ramadan menyelimuti Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Asparaini Rasyad. Mantan pejabat Pemprov Riau di era Gubernur Saleh Djasit ini meninggal sekitar pukul 18:00 WIB, Rabu (14/4) setelah dirawat di RS Eka Hospital, Pekanbaru.

Almarhum akan dimakamkan Kamis (15/4) di TPU Payung Sekaki Jalan Uka, Pekanbaru. Mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau ini meninggal karena penyakit kanker multiple myeloma yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.


Pantauan Riau Pos di rumah duka Rabu (14/4) malam, terlihat pelayat terus memadati kediaman almarhum di Jalan Durian, Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki. Almarhum tutup usia di umur 77 tahun. "Beberapa tahun terakhir sudah dirawat di Jakarta. Sejak 2018. Riwayat sakitnya kanker multiple myeloma," ujar putra almarhum Ganda Yudha kepada Riau Pos, Rabu (14/4).

Ganda yang ditemui Riau Pos bersama saudaranya Indra Kurniawan menambahkan, almarhum meninggalkan seorang istri dan lima orang anak serta 15 cucu. Selain sudah malang melintang sebagai pejabat di Pemprov Riau, almarhum juga menjabat di beberapa pimpinan BUMD. Selain itu almarhum juga merupakan salah seorang komisaris di Riau Pos.

Almarhum meninggalkan lima anak yakni Ganda Yudha, Evi Kusumawati, Indra Kurniawan, Myrto Handayani dan Sri Mulyati. Selama bertugas sebagai abdi negara, almarhum pernah menjabat beberapa posisi penting. Mulai dari Camat Pekanbaru Kota, Camat Kuantan Tengah di Kuansing, Kepala Biro Humas Pemda Riau, Kepala PMD. Kemudian almarhum menjabat sebagai Asisten II Setdaprov Riau dan juga sebagai Asisten I Setdaprov Riau di masa kepemimpinan Gubri Saleh Djasit. Selain sebagai Komisaris Riau Pos, sebelumnya Asparaini pernah menjabat Komisaris di BUMD PT RAL, dan pernah menjabat Dirut PT PER. 

Direktur Utama Riau Pos Suhendro Boroma yang baru mengetahui kabar tersebut mengucapkan dukacitanya atas kepergian almarhum H Asparaini Rasyad. Menurutnya Riau Pos Group telah kehilangan sosok yang sangat peduli terhadap perkembangan Riau Pos Group.

Bahkan meskipun beliau tengah dalam keadaan sakit sekalipun, almarhum selalu memberikan masukan dan nasihat guna membawa Riau Pos Group ke tangga kejayaan. "Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Saya dan keluarga, beserta keluarga besar Riau Pos Group dan jajaran Jawa Pos Group menyampaikan turut berduka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak H Asparaini Rasyad, Komisaris PT Riau Pos Intermedia dan Batam Pos. Kami sangat kehilangan sosok yang punya kepedulian tinggi dan perhatian yang besar bagi perkembangan Riau Pos Group," ucapnya.

Suhendro pun berdoa dan berharap, semoga pengabdian almarhum untuk Riau Pos Group dan seluruh warga Riau mendapatkan balasan amal dari Tuhan yang Maha Esa. "Kita semua berdoa, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya, diampuni dosa-dosanya, dimaafkan semua salah dan hilafnya. Kepada keluarga yang ditinggal semua diberi ketabahan dan keikhlasan," tuturnya.

Sementara itu Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri menuturkan bahwa beliau orang baik. Beliau juga ramah kepada yang muda usianya. Semoga beliau mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan mendapat tempat yang mulia.

Saat tengah dirawat di rumah sakit di Kota Pekanbaru, Ade nama panggilan akrabnya, sempat bertemu dengan almarhum. Bahkan dalam kunjungan tersebut almarhum mulai menunjukkan kondisi yang terus membaik. "Sempat bertemu. Sempat respons dengan apa yang kami sampaikan. Terlihat dari gerakan mata dan juga kepalanya. Kondisinya sempat membaik minggu lalu," ujarnya.

Ade pun berharap berpulangnya almarhum H Asparaini Rasyad di bulan suci Ramadan ini dapat membawa almarhum ditampat yang terbaik di sisi Tuhan yang Maha Esa. "Beliau dijemput di bulan yang baik. Ramadan yang penuh rahmat dan ampunan. Semoga menjadi pertanda akhir yang baik untuk beliau. Semoga beliau mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan bisa berlapang dada," harapnya.

Sementara itu, di mata salah satu pendiri sekaligus Chairman Kehormatan Riau Pos, Rida K Liamsi, almarhum juga salah seorang pendiri Riau Pos. "Dia pekerja keras dan berjasa menjadikan Riau Pos surat kabar harian. Kemudian dia ikut membesarkan Riau Pos Group," ujar Rida.

"Almarhum seorang yang punya visi dan wawasan pemikiran yang jauh ke depan. Riau Pos Group berutang banyak kepada beliau," sebut Rida lagi.

Kepada keluarga almarhum, semoga tetap sabar dan tabah. Dan Riau Pos diminta berterima kasih pada almarhum. "Sampai akhir hayat, almarhum masih memikirkan Riau Pos dan berbakti sebagai Komisaris Riau Pos," ungkap Rida.

Sementara itu, salah satu komisaris Riau Pos Amril Noor mengatakan almarhum sudah dianggap seperti saudara sendiri. Karena sudah lama sekali keduanya berteman. Mulai almarhum sebagai Camat Kota Pekanbaru sampai menjadi  Karo Humas Pemprov Riau hingga terakhir jabatan beliau sebelum pensiun ASN sebagai asisten dua Setdaprov. "Almarhum orangnya sangat baik. Mudah bergaul, penuh kekeluargaan. Dan beliau pula yang mengajak kerja sama Riau Pos dengan Jawa Pos Group, " tutur Amriel.

Kepergian almarhum menimbulkan duka yang mendalam bagi koleganya, Makmur Kasim. "Almarhum merupakan perintis berdirinya Harian Riau Pos, dan merupakan penggagas kerja sama dengan Harian Jawa Pos,’’ ujar Makmur.

"Dengan harapan menginginkan Riau punya surat kabar yang bisa menjadi referensi pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Keinginannya ini diwujudkan dengan kerja sama bersama Jawa Pos Group, berproses pada 1990 dan resminya Riau Pos terbit itu 1991 tanggal 17 Januari,’’ ujarnya.

Selama perjalanan Riau Pos, almarhum disebutkan sangat aktif, dan mewakili kelompok Yayasan Riau Makmur sebagai salah satu komisaris. Disampaikan Makmur lagi, almarhum selalu mengayomi dan membimbing, dan suka berbagi pengalaman kepada jajaran Riau Pos. "Dan saya bersama-sama beliau mengurus Riau Pos sejak 1996 sampai saat ini," ujar Makmur.

Almarhum juga disebutkan orang yang santai penuh humoris namun ada ketegasan dalam membangun Riau Pos. "Secara pribadi yang ramah, dan pernah menjabat sebagai asisten II di Pemprov Riau, dia tidak menunjukkan dirinya sebagai pejabat, tapi dia menonjolkan perannya sebagai sahabat bagi banyak orang," tuturnya.

Sedangkan Ketua PWI Riau sekaligus Direktur Utama Riau Televisi Zulmansyah Sekedang, mengatakan sosok almarhum merupakan pribadi yang sangat ramah, suka berbagi pengalaman dan tak segan memberi teguran kalau ada informasi yang salah dan keliru dilakukan oleh wartawan. "Saya mengenal beliau sejak menjadi Kepala Biro Humas di Pemprov Riau. Jauh sebelum beliau menjadi Komisaris Riau Pos," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Riau R Yoserizal Zen mengatakan, almarhum H Asparaini Rasyad adalah sosok yang dapat menjadi panutan. Apalagi saat almarhum menjabat sebagai Kepala Biro Humas Setdaprov Riau di masa Gubernur Riau Soeripto. Yose saat itu ingat betul, ia baru saja diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan ditugaskan di Biro Humas, tepatnya di bagian pidato. Meskipun Yose tergolong pegawai baru, namun ia merasa dekat dengan almarhum.

"Almarhum itu sosoknya sangat rendah hati dan dekat semua stafnya saat itu. Meskipun saya saat itu pegawai baru, tapi beliau mau duduk semeja dan mengajari saya membuat pidato," kenangnya.

Selain dekat stafnya, almarhum juga terkenal dekat dengan para wartawan. Dalam beberapa kesempatan kegiatan, almarhum selalu mendatangi wartawan untuk sekadar berbincang atau memberi informasi. "Beliau dengan wartawan juga dekat. Kalau kami buat pidato harus ada angle yang bisa dikutip dan menarik untuk para wartawan. Karena itu kami merasa sangat kehilangan sosok beliau," ujarnya.(egp/sol/ayi)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook