CIANJUR (RIAUPOS.CO) - Sudah 11 hari lamanya masyarakat korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tinggal di kamp pengungsian. Sebagian warga masih merasakan trauma dan cemas. Sebab, sampai saat ini gempa susulan masih sering terjadi.
Salah seorang warga Kampung Cipetir, Desa Ciwalen, Cianjur bernama Rani menuturkan, dalam beberapa hari terakhir masih terjadi gempa susulan. Terakhir gempa mengguncang gempa Desa Ciwalen sekitarnya dengan kekuatan 4,7 SR.
"Masih takut. Rumah yang retak jadi roboh lagi. Habis hujan rumah yang di belakang langsung roboh. Kalau malam suka kebangun, gempanya masih sering, tapi nggak kuat kayak yang pertama," ungkap Rani ditemui Riaupos.co di kamp pengungsian, Rabu (30/11/2022).
Soal keperluan masyarakat, dikatakan dia saat ini keperluan logistik hampir tidak ada kekurangan. Seperi kasur tempat tidur, selimut, makanan bahkan obat-obatan. Menurut dia yang paling diperlukan khususnya kalangan ibu-ibu ialah pakaian dalam.
"Kasur selimut alhamdulillah sudah ada. Kalau bisa sih buat daleman. Soalnya daleman buat ibu-ibu di sini nggka ada. Kalau buat anak-anak, alhamdulillah ada," tuturnya.
Laporan: Afiat Ananda (Cianjur)
Editor: Edwar Yaman