PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, mengenai perkembangan pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) yang terjadi di Provinsi Riau, saat ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pemerintah Provinsi Riau bersama instansi terkait mampu mengatasi Karlahut yang terjadi. Agar lebih optimal lagi dalam mengatasi Karlahut, Pemprov Riau meminta secapat mungkin bantuan helikopter dari BNPB.
"Terakhir, kemarin, Kepala BNPB, Willem Rampangilei melihat pencegahan kebaran lahan dan hutan di Kabupaten Kepulauan Meranti, tepatnya di Pulau Padang. Insya Allah itu bisa diatasi dengan yang ada pada saat ini. Ke depannya kami memang perlu bantuan helikopter untuk water bombing. Memang, saat ini kami dibantu hellikopter oleh perusahaan-perusahaan swasta, namun kami juga sangat membutuhkan segera bantuan helikopter dari BNPB," ujar Plt Gubri, Selasa (15/3/2016).
Lebih lanjut Plt Gubri menjelaskan, terkait hal tersebut, pihaknya telah mengusulkan bantuan penambahan helikopter dari BNPB sebnyak 4 helikopter untuk water bombing dan sudah disetujui. Dari keempat heli tersebut, nantinya 2 heli akan ditempatkan di Pekanbaru, dan 2 heli lagi akan ditempatkan ke daerah rawan karlahut yang ada di kabupaten/kota, seperti di Dumai.
"Kami telah usulkan itu dan sudah disetujui oleh kepala BNPB. Mungkin dalam minggu ini heli tersebut akan datang, karena operasi terbang heli tersebut tentu harus ada izinnya dan dalam minggu ini akan segera diproses izinnya," paparnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Boy Riza Utama