DURI (RIAUPOS.CO) - Hujan deras mengguyur Kota Duri, Senin (14/1) petang. Air meluap di sejumlah tempat. Antara lain di kanal dekat perumahan cluster Taman Anggrek Jalan Tegal Sari ujung Kelurahan Air Jamban, Duri.
Akibat luapan air di area tersebut, proyek box culvert tahun anggaran 2018 yang tak siap dan masih terus dikerjakan pihak rekanan dikepung gelontoran air bah.
Pantauan Riau Pos di lapangan, air yang mengalir deras di kanal itu hampir menenggelamkan konstruksi bangunan box culvert yang dikerjakan oleh CV Citra Makmur Jaya tersebut.
Paras air berjarak lebih kurang sekitar 50 sentimeter saja di bawah puncak mal kayu yang dipasang pekerja. Andai hujan deras berlangsung dalam waktu lebih lama, diyakini permukaan air akan naik lebih tinggi lagi.
Selain tidak siap sesuai tenggat waktu 75 hari kalender seperti dalam kontrak, proyek menelan dana APBD Bengkalis tahun 2018 senilai Rp578 juta ini pun diragukan keandalannya ditinjau dari segi desain konstruksi.
“Melihat luapan air seperti ini, saya khawatir, jangan-jangan box culvert untuk mencegah banjir ini tak akan mampu menampung debit air yang ada ketika hujan lebat turun dalam waktu lama,” ujar Asan, seorang warga yang melintas lewat jembatan kayu darurat dekat proyek box culvert itu kemarin sore.
Menurut dia, kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, belum seluruh debit air masuk ke dalam dua calon gorong-gorong sesuai konstruksi box culvert itu.
“Tengoklah tu. Belum seluruh debit air masuk ke dalam dua gorong-gorong ini. Separuh lagi masih melewati kanal sementara yang sengaja dibuat. Belum lagi limpahan air yang melebar di area kerendahan berawa yang masih cukup luas itu. Kalau area resapan tersebut nanti ditimbun oleh pemiliknya, permukaan air di box culvert ini pasti akan jauh lebih tinggi lagi,” ucap Asan.
Sebelumnya, anggota DPRD Bengkalis Syaiful Ardi pernah minta agar lantai kerja box culvert itu diturunkan 30 sentimeter dari rencana kerja semula. Permintaan itu dipenuhi rekanan.(sda)
