Tinjau Korban Banjir, Syahrul Aidi: Jangan Sampai Sembako Putus

Riau | Sabtu, 14 Desember 2019 - 16:39 WIB

Tinjau Korban Banjir, Syahrul Aidi: Jangan Sampai Sembako Putus
Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi bersama Basarnas tinjau korban banjir di aliran Sungai Kampar, Sabtu (14/13). foto: yusnir

Tinjau Korban Banjir, Syahrul Aidi Minta Pemprov dan Pemda Siapkan Logistik

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Tahun ini bencana banjir kembali menimpa beberapa kabupaten di Riau. Saat ini, yang terparah dialami oleh Kabupaten Kampar dan Pelalawan, tempat aliran sungai Kampar yang sedang meluap.

Baca Juga :BPBD Kampar Dirikan Tenda Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir

Kondisi banjir telah dialami oleh warga di pinggiran sungai Kampar dalam 3 hari terakhir. Berbagai proses penyelamatan dilakukan oleh Pemkab Kampar. Seperti mengadakan titil tenda darurat, hingga menurunkan personil penyelamatan.

Kondisi ini turut dirasakan oleh anggota Komisi V DPR RI, H Syahrul Aidi Maazat, yang salah satu mitra kerjanya adalah Basarnas, selaku regu penyelamatan tingkat nasional.

Sabtu (14/12), Syahrul Aidi yang didampingi oleh Basarnas, BPBD Kampar, dan Tagana Kampar menyusuri aliran sungai Kampar, dan melihat kondisi terkini akibat banjir.

"Kita sangat prihatin atas bencana banjir  yang menimpa warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Banjir Sungai Kampar ini terjadi tiap tahun. Memang kondisi alam yang memaksanya. Kita berharap masyarakat tabah dan sabar menghadapi cobaan ini" terang Syahrul Aidi.

Syahrul Aidi berharap Pemkab Kampar dan Pemprov Riau agar serius dalam penanganan banjir. Jangan sampai ada korban jiwa, juga pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat saat banjir.

"Jangan sampai terjadi sembako putus, ada yang tidak makan. Titik tanggap darurat juga diisi dengan dapur umum. Ini harapan kita." pintanya.

Walaupun tidak ada korban jiwa hingga sekarang, namun kebun-kebun warga yang rendah, terendam oleh banjir. Tentunya ini merugikan para petani. Mereka akan gagal panen.

"Ancaman yang nyata saat ini adalah gagal panen. Masyarakat yang menanam padi dan palawija. Selain itu, aktifitas masyarakat banyak yang terganggu. Kita berharap bencana ini cepat berakhir" harapnya.

Syahrul Aidi beserta tim memulai penyusuran dari Bangkinang, kemudian singgah di Pulau Jambu Kecamatan Kampar. Pulau Jambu ini tergolong parah karena sebagian besar wilayahnha berada di wilayah terdampak banjir.

Setelah dari Pulau Jambu, Syahrul Aidi meneruskan perjalanan ke Desa Pulau Rambai yang wilayahnya dikelilingi oleh Sungai Kampar.

Laporan Yusnir
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook