TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - MASYARAKAT Desa Koto-Kombu, Kecamatan Hulu Kuantan dipastikan kembali tidak akan mendapatkan pembangunan jalan aspal sepanjang satu kilometer, seperti yang dijanjikan Wabup Kuansing, H Halim saat safari Ramadan 2017 lalu. Karena Bappeda Kuansing kembali tidak memasukannya dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2019.
Mestinya, pembangunan jalan itu sudah dilakukan pada tahun anggaran 2018, namun Bappeda Kuansing kembali tidak memasukannya dalam RKPD saat itu. Padahal, waktu menampung aspirasi masyarakat tahun 2017 di Masjid Jamik Koto Kombu, Wabup Halim dengan lantang meminta agar dinas terkait memasukan pembangunan itu didalam RKPD 2018 dan segera dibangun.
Namun nyatanya permintaan Wabup itu diabaikan oleh Bappeda dengan tidak adanya usulan tersebut masuk dalam RKPD. Dengan demikian, Jalan Desa Koto Kombu yang sudah dari lama didambakan masyarakat kembali batal. Padahal jalan tersebut berlumpur jika hujan turun.
Salah seorang tokoh masyarakat Koto Kombu, Hendrianto mengaku kecewa dengan tidak dimasukannya jalan tersebut ke dalam RKPD. “Kami masih ingat pak Wabup dengan lantang meminta dinas terkait untuk memprioritaskan. Nah, sekarang tak dimasukan. Kalau begitu, apa yang disampaikan atasan, tidak didengarkan oleh bawahan,” ujar Hendrianto dengan nada kecewa.
Hal senada juga disampaikan salah seorang anggota DPRD Kuansing Andi Cahyadi kepada Riau Pos, Kamis (13/12). Menurut Andi Cahyadi, dengan tidak dimasukannya jalan tersebut ke RKPD, terkesan kurangnya loyalitas bawahan terhadap atasan.
“Mestinya, sebagai bahawan, mereka harus mengerti dengan kemauan atasan. Bahkan saya juga dulu pernah mengusulkan ke Bappeda jalan tersebut masuk RKPD. Ternyata tidak. Saya heran juga, kok bisa usulan pak Wabup dianulir,” ujar Andi Cahyadi.(ksm)
(Laporan MARDIAS CHAN, Telukkuantan)