Banjir di Inhu dan Pelalawan Mulai Surut

Riau | Sabtu, 14 November 2020 - 10:45 WIB

Banjir di Inhu dan Pelalawan Mulai Surut
Tim Reaksi Cepat BPBD Pelalawan stand by dengan perahu karet untuk membantu aktivitas warga dan evakuasi korban banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui, Pelalawan, Jumat (13/11/2020). (M AMIN AMRAN/RIAUPOS.CO)

RENGAT, (RIAUPOS.CO) - Banjir yang melanda Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Pelalawan akibat meluapnya sungai di daerah tersebut mulai surut, Jumat (13/11). Di Inhu, luapan Sungai Cenakuyang terjadi sejak tiga hari belakangan mulai surut. Hanya puluhan rumah warga di Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida yang masih terendam.

Jika tidak terjadi hujan deras susulan, dipastikan warga di Pangkalan Kasai dapat kembali ke rumah dari pengungsian. Karena di Pangkalan Kasai terdapat delapan titik pos pengungsian. Camat Seberida Roma Doris SS MPS MEng ketika dikonfirmasi mengatakan, luapan Sungai Cenaku jauh lebih surut dibanding sebelumnya.


"Luapan air Sungai Cenaku tidak lagi melintasi jalan di Simpang Tiga Desa Seresam persisnya di depan SMPN 2 Seberida,"ujar Roma Doris, Jumat (13/11).

Menurutnya, sebagian warga di Pangkalan Kasai masih ada yang bertahan pos pengungsian. Karena di pos pengungsian yang ada di daerah itu, masih tersedia bantuan sembako dari berbagai pihak. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi warga masih bertahan di pos pengungsian.  "Hari ini (kemarin, red), bantuan sembako kembali disalurkan kepada pengungsi,"ungkapnya.

Banjir Pelalawan

Sementara itu banjir yang melanda masyarakat di Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam Kecamatan Ukui, Pelalawan sejak lima hari juga mulai mengalami penyurutan. Genangan air yang sebelumnya merendam badan jalan, permukiman warga serta fasilitas umum dengan ketinggian permukaan air mencapai 2 meter akibat meluapnya empat sungai dampak meningkatnya intensitas curah hujan, kini telah mulai berangsur dapat dilalui masyarakat setempat menggunakan transportasi darat seperti sepeda motor.

"Ya, alhamdulillah saat ini kondisi banjir yang terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam Kecamatan Ukui, telah mulai mengalami penyurutan hingga satu meter lebih. Di mana tinggi permukaan air empat hari sebelumnya mencapai 2 meter, saat ini telah menurun drastis menjadi 20-70 cm. Artinya, ada penurunan ketinggian air lebih dari 100 cm,"terang Camat Ukui Amri Juharza kepada Riau Pos, Jumat (13/11) via selulernya.(kas/amn)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook