MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Tahapan Pilkada serentak tahun 2020 dikabarkan akan dimulai pada September 2019. Atau satu tahun sebelum diselenggarakannya pemungutan suara Pilkada pada September 2020.
Tersebab itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti ngebut menyusun dan telah mengusulkan anggaran yang diperlukan untuk mengakomodir pelaksanaan pemilihan bupati (Pilbup) setempat. Namun demikian, KPU Meranti masih menunggu petunjuk terkait tahapan Pilkada 2020 yang akan disampaikan KPU RI yang dimulai September mendatang.
“Saat ini kami sudah masuk proses rancangan anggaran belanjanya. Tapi berapa besaran kebutuhan anggarannya masih belum bisa dipastikan. Menurut saya mulai sekitar bulan September 2019,” ujar Komisioner KPU Kepulauan Meranti Hanafi SSos kepada Riau Pos, Kamis (13/6) siang.
Namun Hanafi tidak meyangkal sudah ada riak-riak opini yang menggiring kabar beberapa orang tokoh yang disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti mendatang.
“Iya ada beberapa orang nama tokoh Kepulauan Meranti yang mulai mencuat yang getol diusung oleh warga melalui media sosial. Termasuk nama Masrul Kasmi, Sekda Meranti Yulian Norwis, H Adil dan Hafizan Abas. Tapi itu tidak ada masalah, yang jelas itukan hak warga,” ungkapnya.
Namun di sisi lain, saat ini pihaknya masih fokus menunggu apakah ada persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Caleg dan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita masih fokus sengketa PHPU Pilpres di MK. Kalau sudah rampung memang akan kita bahas bersama tim TAPD Pemkab Meranti,” ujarnya.(*4)