PEKANBARU (RIAUPOS.CO)----Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau telah selesai. Itu berarti, semua investasi yang akan masuk ke Negeri Lancang Kuning sudah bisa dilaksanakan. Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau segera menagih janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang menyebut ada investasi dengan nilai ratusan triliun menunggu.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, Ahad (13/5) siang.
“Pemprov bilang ada ratusan triliun investasi yang antre masuk. Sekarang mau kami lihat mana dia investor yang sudah antre itu? Apa jangan-jangan hanya alasan saja,” ucap lelaki yang akrab disapa Dedet itu.
Diakui dia, beberapa investasi yang hendak masuk ada yang sempat terhambat. Namun, tidak sampai ratusan triliun seperti yang dijanjikan pemprov. Yakni rencana aktivasi kereta api di Riau. Saat ini, kata Dedet, bantalan rel kereta api sudah ada di Dumai. Tinggal lagi bagaimana pemprov bersama DPRD melakukan tindak lanjut pada kementerian terkait.
“Kalau kereta api iya saya akui. Karena terhambat RTRW. Laporan terakhir ke saya bantalan rel sudah ada di Dumai. Itu yang nanti akan kami tindaklanjuti lagi ke kementerian terkait. Bagaimana teknisnya, kapan target penyelesaiannya, siapa pekerjanya? Pekerjanya kami minta orang Riau asli,” katanya.
Selain itu, pihaknya akan menjadwalkan pemanggilan pihak pemprov untuk mempertanyakan investasi yang akan masuk.
“Kami akan tagih. Percayalah, kalau tidak ada, berarti tanda tanya besar lagikan. Apa memang karena RTRW atau uangnya itu yang memang tidak ada,” tegasnya.(mng)