PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) berhasil menangkap lima pelaku perampokan bersenjata api yang beraksi di Anjungan Mandiri Tunai (ATM), Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Beberapa di antaranya diamankan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Direskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (13/3).”Semua pelakunya ada lima. Hari ini (kemarin, red) saya masih di Purwakarta,” ungkap Kombes Asep yang memimpin langsung penangkapan.
Dikatakan dia, kemarin pihaknya masih mengumpulkan berbagai barang bukti (BB) dari aksi yang menyebabkan satu pekerja pengisi uang ATM tertembak di bagian perut itu. Jika selesai cepat, dirinya akan langsung terbang ke Pekanbaru untuk merilis hasil tangkapan.
“Hari ini (kemarin, red) sedang mengumpulkan BB (barang bukti). Kalau masih terkejar hari ini (kemarin, red) langsung rilis. Kalau gak terkejar besok (pers rilis),” ungkap Asep.
Dia belum merinci siapa saja dan apa saja peran para pelaku yang sudah diamankan. Asep meminta agar wartawan untuk menunggu pers rilis yang akan disampaikan dalam waktu dekat.”Pers rilis nanti ya,” tuturnya.
Sementara itu, informasi yang diterima Riau Pos, dua di antara para pelaku merupakan oknum TNI. Keduanya saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pekanbaru.
Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung saat dikonfirmasi wartawan tidak membantah adanya keterlibatan oknum dimaksud. Kata dia, saat ini Denpom tengah melakukan pengembangan. “Masih dalam tahap pengembangan di Denpom (Pekanbaru),” ungkap Danrem, Senin (13/3).
Diberitakan sebelumnya, komplotan perampok kotak isi uang ATM beraksi di Kota Pekanbaru, Ahad (5/3) lalu. Satu orang membawa senjata api dan menembak petugas pengisi ATM Gerai ATM Klinik Pratama Sari Husada di Persimpangan Jalan Tanjung Datuk-Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Limapuluh.
Aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini terekam CCTV. Kejadian perampokan itu bermula sekitar pukul 06.50 WIB ketika tiga petugas pengisi ATM, Darul Hidayat, Kurnia Ilahi, dan M Al Zohaifi tiba di Gerai ATM Persimpangan Jalan Tanjung Datuk dan Jalan Sultan Syarif Kasim. Mereka tiba dengan mobil minibus bermaksud mengisi uang di salah satu ATM di sana.
Mereka awalnya langsung masuk dalam gerai membawa kotak berisi uang. Ketika sudah berada di dalam gerai, tiba-tiba datang tiga laki-laki yang tidak dikenal, yang salah satunya hendak mengambil uang. Sementara dua orang lainnya menunggu agak jauh dari Gerai ATM, dekat kontainer samping ruko tersebut.
‘’Waktu mau masuk dia bilang mau mengambil uang di ATM. Karena sedang isi, kami minta tunggu di luar. Tiba-tiba dia langsung mengeluarkan senjata dan menembakkan ke arah saya tapi tidak meledak lalu saya dipukul,’’ sebut Darul, yang keluar gerai saat salah satu pelaku pura-pura ingin mengambil uang.
Mendapati tiga laki-laki baru datang itu bersenjata api, Darul langsung melarikan diri ke arah mini market yang berada di seberang lokasi. Namun sempat dikejar dan dipukul. Sementara dua rekannya, mendengar kegaduhan, keluar dari gerai dan berusaha lari.
Nahas, tidak lama setelah itu, sekitar pukul 07.00 WIB, terdengar suara letusan senjata api. Ternyata petugas pengisi ATM bernama Kurnia yang baru keluar ATM, ditembak salah seorang perampok pada bagian perut.
Lalu salah seorang pelaku masuk ke dalam gerai dan keluar membawa satu kotak uang isi ulang ATM berisi Rp100 juta. Kemudian ketiganya melarikan diri ke arah Jalan Tanjung Datuk.
Setelah para pelaku lari, warga langsung ramai berdatangan ke lokasi. Korban Kurnia yang mengerang kesakitan dengan bagian perut berlumur darah langsung dilarikan le rumah sakit.
Salah seorang warga yang ditemui di Riau Pos di lokasi menyebutkan, sudah sering petugas pengisi ATM datang ke lokasi Gerai ATM tersebut. Namun baru kali ini dirinya melihat mereka datang pagi-pagi sekali.
‘’Saya sudah sering melihat mobil pengisi ATM itu datang, tapi tidak pernah mereka datang pagi, baru sekali ini. Biasanya mereka datang sekitar pukul 10-an pagi,’’ kata pria yang biasa beraktivitas di minimarket Jalan Tanjung Datuk tersebut.(nda)