TINGKATKAN PATROLI DAN PENGAMANAN JELANG RAMADAN

Polisi Buru Pelaku Perampokan Kotak ATM

Pekanbaru | Selasa, 07 Maret 2023 - 11:25 WIB

Polisi Buru Pelaku Perampokan Kotak ATM
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perampokan berdarah terjadi di Kota Pekanbaru, Ahad (5/3). Petugas pengisian ATM ditembak perampok yang berpura-pura akan menarik uang di Gerai ATM Klinik Pratama Sari Husada di Persimpangan Jalan Tanjung Datuk-Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Limapuluh.

Melihat kejadian ini, Polresta Pekanbaru pun akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman warga kota, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri yang sudah kian dekat. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi memastikan, pihaknya sedang bekerja keras mengungkap peristiwa tersebut.


‘’Menjelang Ramadan sudah dapat dipastikan kegiatan masyarakat akan meningkat, baik melaksanakan kegiatan ibadah dan kegiatan perekonomian hari-hari. Oleh sebab itu, Polresta Pekanbaru akan meningkatkan kegiatan-kegiatan kepolisian, baik patroli, pengaturan, pengamanan, dan lainnya untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Pekanbaru,’’ ujar Kombes Pol Pria Budi, Senin (6/3).

Namun Kapolresta menekankan, untuk memelihara keamanan dan ketertiban, semua elemen masyarakat harus dilibatkan. Menurutnya Masyarakat harus bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri, minimal menjaga harta benda dan dirinya.

Kombes Pol Pria Budi juga berharap, masyarakat harus bisa menganalisa kerawanan yang akan terjadi. Baik dari segi kerawanan waktu, kerawanan tempat dan kerawanan lainnya. Yang terpenting menurutnya adalah kepekaan terhadap lingkungan tempat tinggal.

Dirinya juga meminta masyarakat tidak segan dan ragu-ragu menghubungi dan meminta bantuan kepada polisi. Masyarakat bisa meminta pengawalan hingga pengamanan yang siap diberikan kepolisian kapan saja.

‘’Kami sampaikan bahwa Polresta tidak bisa berbuat apa-apa kalau tidak didukung oleh masyarakat dalam menciptakan pemeliharaan keamanan ketertiban. Oleh karena itu, mohon doanya juga agar kami  bisa  segera menvungkap kasus-kasus yang meresahkan itu. Tim sedang bekerja keras,’’ pinta Perwira Menengah Polri kelahiran Kota Pekanbaru ini.

Kejadian perampokan di Gerai ATM Jalan Tanjung Datuk, memang terindikasi berpengawalan minimal. Bahkan dari rekaman CCTV beredar, pengawalan tidak dilengkapi senjata seperti pentungan. Hal ini sangat berisiko mengingat yang dibawa adalah uang dalam jumlah tidak sedikit.

Selain itu, kegiatan pengisian uang yang dilakukan merupakan kegiatan rutin dan berulang sehingga ini sangat rawan jadi sasaran tindak kejahatan. Plh Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang menyebutkan, pengawalan dan pengamanan yang minimal tersebut tidak lepas dari penyelidikan pihaknya.  ‘’Soal itu nanti kami akan gelar perkara. Kami fokus pada pengejaran para pelaku,’’ ungkapnya.

Kompol Manapar juga mengimbau, sekaligus mengingatkan, bahwa masyarakat baik perorangan maupun instansi bisa meminta bantuan kepada kepolisian, baik itu untuk pengawalan maupun keamanan untuk hampir setiap kegiatan.

‘’Seperti ditegaskan pimpinan kami, Pak Kapolresta, masyarakat jangan segan dan ragu dalam menghubungi dan meminta bantuan kepada kepolisian. Kami pada prinsipnya selalu siap memberikan pengawalan dan pengamanan,’’ sebut Kompol Manapar.

Seiring upaya pengungkapan tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut, Kurnia Ilahi yang merupakan korban penembakan gerombolan perampok ini masih dalam perawatan. ‘’Korban masih dirawat di rumah sakit, kondisinya sudah berangsur membaik,’’ sebut Kompol Manapar.

Di sisi lain, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi memastikan bahwa pihaknya bakal menangkap para pelaku. Tim penyidik dari Polresta Pekanbaru di- backup Ditreskrimum tengah mendalami dan melacak keberadaan para pelaku. “Pasti akan kami tangkap. Tim sedang bekerja di lapangan melakukan pendalaman. Tidak ada ruang sedikitpun bagi pelaku kejahatan,” tegas Kapolda, Senin (6/3).

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, pihaknya telah memeriksa sebanyak tiga saksi atas tindak pidana yang terjadi pada Ahad (5/3) pagi itu. Selain itu, polisi juga sedang melakukan analisa terhadap proyektil yang bersarang pada tubuh korban. “Proyektil dan selongsong sudah diamankan sebagai barang bukti. Untuk jenis senjata, masih didalami, masih diidentifikasi,” ujarnya.

Dia menyebutkan, saat peristiwa terjadi, pengisi uang di ATM tidak meminta pengawalan dari pihak kepolisian. Padahal, uang yang dibawa cukup besar yakni Rp100 juta. Seharusnya, menurut dia, setiap yang membawa uang dalam jumlah besar meminta bantuan pengawalan dari kepolisian.

“Pengawalannya dari PT SGI, swasta. Kalau pengamanannya ya harusnya dari kepolisian. (Harus minta pengawalan) iya. Karena kami melaksanakan pengawalan menggunakan SOP pengamanan. Kemudian dilengkapi peralatan standar pengamanan yang harus dilakukan,” sebutnya.

Asep mengimbau masyarakat agar tidak ragu meminta pengawalan kepada kepolisian. Dirinya memastikan bahwa polisi siap membantu dan memastikan masyarakat dalam keadaan aman dan terlindungi.”Tidak usah ragu, artinya polisi siap membantu masyarakat untuk melakukan pengamanan,” ujarnya. Untuk kondisi korban sendiri, disampaikan Kombes Asep, korban telah menjalani operasi pengangkatan proyektil pada Ahad (5/3) malam. Meski belum pulih sepenuhnya, namun korban sudah siuman dan sudah bisa berinteraksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, komplotan perampok kotak isi uang ATM beraksi di Kota Pekanbaru pada Ahad (5/3) pagi. Setidaknya tiga pelaku yang belum teridentifikasi menggasak Kota Uang ATM di Gerai ATM Klinik Pratama Sari Husana di Persimpangan Jalan Tanjung Datuk - Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Limapuluh.

Dalam peristiwa perampokan bersenjata api itu, satu dari tugas pengisi ATM ditembak perampok dan mengalami luka parah pada bagian perut. Usai melukai satu orang petugas dan menggondol satu kotak uang ATM berisi Rp100 juta, para pelaku langsung melarikan diri.

Peristiwa itu terjadi pagi sekali, sekitar pukul 06.50 WIB. Seperti terekam CCTV, komplotan perampok ini tiba di lokasi menyusul tiga petugas pengisi ATM di Jalan Tanjung Datuk tersebut. Para pelaku menggunakan modus salah satu dari mereka ingin menarik uang di ATM dan dua lainnya menunggu agak jauh.

Saat petugas lengah, pria yang berpura-pura ingin menarik uang di ATM justru menarik pistol dari punggungnya. Petikan pertama senjata api jenis pistol tersebut gagal meletus. Namun pada tembakan kedua, satu petugas yang semula di dalam Gerai ATM terkapar berdarah tidak berdaya usai timah panas menembus perutnya.  

Beruntung nyawa korban masih tertolong, namun para pelaku berhasil melarikan kotak isi ulang ATM yang berisi uang Rp100 juta. Selain itu, hingga tulisan ini diturunkan para pelaku belum tertangkap.(end/nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook