PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Hampir sepekan pencarian seorang bocah hanyut di Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian atasnama Siti Juleha (5), anak dari pasangan suami istri Ahadin (60) dan Suryati (42), Warga Dusun Sibayak RT 05, RW 01 Desa Babussalam Kecamatan Rambah, belum berhasil ditemukan.
Akhirnya, tim gabungan dari Basarnas Pekanbaru, BPBD, Dinas Sosial Rokan Hulu (Rohul), TNI dan Polri serta dibantu masyarakat, telah menghentikan pencarian jasad korban yang tenggelam saat buang air besar di tepi aliran Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul Suparno kepada wartawan, Rabu (12/12) membenarkan, penghentian pencarian korban hanyut di aliran Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian, setelah sepekan Tim gabungan berusaha maksimal mencari jasad bocah Siti Juleha.
Karena upaya pencarian korban hanyut oleh Tim gabungan sejak hari pertama korban dilaporkan tenggelam, Selasa (4/12) petang hingga Senin (10/12) lalu tidak memperoleh hasil sebagaiman yang diharapkan.
Dari hasil rapat bersama tim gabungan bersama Pemerintah Desa Babussalam, Senin (10/12) petang, Maka tim menetapkan penghentian pencarian, pasalnya, sesuai SOP, pencarian dilakukan selama 7 hari berturut-turut.
Kendati demikian, lanjutnya, jika masih dibutuhkan kembali untuk dilanjutkan pencarian korban dengan menyisir aliran sungai Batang Lubuh. Tim Basarnas Pekanbaru siap dan bersedia datang dan membantu kita untuk melakukan pencarian. Namun untuk anggaran akan dibebankan kepada daerah. Baik Operasional maupun konsumsi, sebutnya.
Suparno menambahkan, pada hari pencarian terakhir, Senin lalu, Tim gabungan sudah melakukan penyisiran lebih kurang 20 kilometer ke bagian hilir Sungai Batang Lubuh, dari titik atau lokasi pertama kali korban dilaporkan tenggelam. Tim sudah menyisir hingga ke aliran Sungai di Desa Rambah Hilir Timur, tetap tak menemukan, ujarnya.(epp)