DURI (RIAUPOS.CO) - Kenyataan dan vonis dokter tersebut membuat kondisi fisik dan psikologis Widya semakin menurun. Apalagi sejak dokter menyebut kaki Widya harus diamputasi. Kondisi remaja perempuan itu tentu saja memancing rasa simpati dari sejumlah pihak yang peduli akan derita sesama. Antara lain dari organisasi kemanusiaan Pundi Amal Duri (Padu).
Pada Ahad (9/9) malam lalu, pengurus Padu terdiri dari Wendi Saputra (ketua) dan Penasihat Padu, Andi Rahman datang bertandang untuk menyerahkan bantuan tongkat buat Widya.
Seperti dikatakan Andi Rahman dan Wendi Saputra pada Riau Pos, kondisi Widya saat ini kurang bagus. Untuk pengobatan, Widya sudah punya fasilitas BPJS. Akan tetapi ia sangat memerlukan semangat dan dukungan dari berbagai pihak.
“Soalnya adik kita ini sangat trauma dengan yang namanya rumah sakit. Itu terjadi sejak seorang dokter menyatakan langsung bahwa kaki Widya akan dipotong secara bertahap,” ujar Andi.
Setiap kali berkunjung ke rumah Widya di Jalan Kayangan, tepatnya di depan rumah makan ikan bakar madu, Andi serta Wendi dan kawan-kawan selalu berupaya memberikan semangat kepada Widya maupun kedua orang tuanya.
Ditambahkan Andi, di samping menunggu upaya medis bisa dilakukan setelah kondisi trauma Widya bisa diatasi kelak, pihak Padu dibantu para donatur akan mencoba jalur pengobatan alternatif jenis terapi untuk Widya. Pihak-pihak yang bersimpati dan peduli dengan derita Widya pun dipersilakan langsung menengok kondisinya secara langsung.
“Kondisi ekonomi keluarga Widya bisa dibilang sederhana ke bawah. Jadi bagi sudaraku, sahabatku, abangku, kakakku yang ingin membantu proses kesembuhan Widya ataupun ingin bersedekah silahkan transfer ke rekening Bank Mandiri nomor 1720001463423 a/n Ajeng Fessa Corny,” tulis Ketua Padu, Wendi Saputra dalam sebuah postingan di media sosial facebook.(ade)
(Laporan SYUKRI DATASAN, Duri)