PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyerahkan plakat penghargaan tingkat nasional kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan terkait kontribusi dalam pencegahan stunting. Penghargaan itu dianugerahkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada PHR WK Rokan yang ditahbiskan sebagai juara ke-3 nasional kategori donatur dengan jumlah donasi terbanyak dalam Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting.
Gubri menyerahkan plakat penghargaan itu kepada VP Corporate Affairs PHR WK Rokan Sukamto Tamrin dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, pada Rabu (13/7/2022).
”Dengan penghargaan yang diperoleh PHR, ada perwakilan dari Riau yang mendapatkan penghargaan di tingkat nasional dalam pencegahan stunting. Semoga langkah PHR dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Riau,” tutur Gubri Syamsuar dalam sambutannya.
Tampak juga hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, jajaran Forkopimda, dan perwakilan instansi/ lembaga yang berkaitan upaya pencegahan stunting.
Pada kesempatan tersebut, PHR WK Rokan juga menyerahkan secara simbolis dua paket bantuan kepada Gubri untuk mendukung pencegahan stunting. Bantuan yang diserahkan berupa Pemberian Makanan Tambahan selama enam bulan pada Program Bapak Asuh untuk Baduta Stunting dan Ibu Hamil KEK dan Peralatan Posyandu di Kabupaten Siak, Kampar, Rokan Hilir, dan Bengkalis.
“Penghargaan ini cermin kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan PHR WK Rokan untuk bersama-sama mendukung program percepatan penurunan angka stunting nasional. Program pencegahan stunting yang dijalankan PHR WK Rokan juga selaras dalam pencapaian Sustainable Development Goals nomor tiga, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia,” ujar Sukamto.
Pemberian penghargaan BKKBN kepada PHR WK Rokan sebelumnya diumumkan dalam sebuah acara yang berlangsung di Medan pada 6 Juli pekan lalu. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP dan Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, SpOG(K). Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Saat ini, prevalensi stunting di Riau adalah 22 persen.
Program pencegahan stunting ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR WK Rokan di bidang kesehatan. PHR WK Rokan bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau dalam pelaksanaannya. Kegiatan utamanya antara lain, pemberdayaan lebih dari 100 kader posyandu; pelaksanaan kegiatan rutin bulanan posyandu; promosi dan sosialisasi kesehatan; serta pemberian makanan tambahan dan pemberian peralatan pendukung seperti alat timbang berat badan dan pengukur tinggi badan. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan status gizi pada Ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun dengan mobilisasi Posyandu.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra