SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)-----------Sebanyak 214 karung benih tanaman jarak (ricinus communis) asal Cina diamankan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Wilayah Kerja Selatpanjang, Kamis (12/7) siang.
Benih tanaman jarak yang memiliki banyak kegunaan, termasuk biodiesel diamankan dari Kampung Balak, Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat tidak memiliki izin dari Menteri Pertanian.
Perdi, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Wilayah Kerja Selatpanjang mengatakan, penyitaan tanaman jarak tersebut bermula dari laporan masyarakat tentang adanya benih/biji jarak dari Cina yang tidak dilengkapi sertifikat kesehatan. Apalagi benih yang dipaket dalam karung ukuran 5 kilogram tersebut masuk ke Indonesia tidak melalui jalur yang ditetapkan Menteri Pertanian dan tidak dilaporkan ke Balai Karantina.
“Menindak lanjuti hal itu, kami mendatangi lokasi dan menemukan barang bukti berupa benih tanaman jarak sebanyak 214 karung dengan berat 5 kilogram per karung dengan berat total 1 ton, ditambah 70 kg dari warga setempat yang berinisial A (60),’’ ujar Perdi.
