(RIAUPOS.CO) -- Menghadapi H+7 Idulfitri via Pelabuhan Mengkapan/Tanjung Buton memang terjadi kenaikan penumpang dibanding tahun sebelumnya. Selain membludaknya penumpang, sarana prasarana pendukung di sekitar pelabuhan diharapkan dapat segera didukung pemerintah pusat dan provinsi.
Harapan ini disampaikan Dishub Kabupaten Siak karena menilai dalam pengembangan kawasan wilayah pelabuhan tersebut perlu sinergi beberapa pihak. Terlebih dengan kondisi sekarang, Pemkab Siak mengakui masih dalam kondisi keterbatasan anggaran.
“Demikian pula kewenangan, untuk wilayah pelabuhan ini memang kewenangannya pusat, bersama provinsi dan kami juga turut mendukung. Tapi untuk kondisi Buton memang perlu pengembangan lebih dan anggaran yang diharapkan dari APBN,” papar Kepala Dishub Siak Said Arif Fadilah.
Dijelaskan Kadishub Siak, melihat kondisi arus balik 2019 ini, penumpang harus sampai menginap sebab antrean menunggu kapal penyeberangan ke beberapa daerah memerlukan waktu. Sebut saja ke wilayah Kepri, dan kabupaten tetangga, Kepulauan Meranti. Baik yang datang maupun pergi.
“Masih perlunya tambahan parkir kendaraan, karena pelabuhan ini juga menyeberangkan mobil dan motor selain orang,” sambungnya.
Pemkab Siak sebenarnya, kata Said, sudah menyiapkan rencana detail engineering design (DED) pengembangan wilayah Pelabuhan Mengkapan/Buton tersebut. Hanya saja karena anggaran, maka pekerjaan belum dapat terlaksana.
“Dukungan pusat, provinsi memang harus bersama-sama mengembangan pelabuhan itu (Buton, red). Sehingga kenyamanan dan keselamatan penumpang dapat terwujud sesuai harapan bersama,” pungkasnya.(zed)
Lapraon Eka Gusmadi Putra, Siak Sriindrapura