RENGAT (RIAUPOS.CO) - Warga Desa Kuala Kilan, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dihebohkan dengan muculnya ular piton sepanjang 7 tujuh meter. Kuat dugaan, ular tersebut muncul akibat daerah itu terendam banjir yang terjadi sejak Senin (11/2) lalu.
Sementara hingga Selasa (12/2) petang, kondisi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Batang Cenaku sudah mulai surut. Namun demikian, sejumlah sekolah dalam wilayah Kecamatan Batang Cenaku pada Selasa (12/2) sempat diliburkan.
“Ular piton ditemukan warga saat melintas di jalan persis di samping lapangan sepakbola Desa Kuala Kilan,” ujar Amir warga Desa Kuala Kilan, Selasa (12/2).
Ular yang melintas dan ditangkap sejumlah warga pada Senin (11/2) sekitar pukul 21.00 WIB itu sempat menjadi tontonan warga. Bahkan ada di antara warga yang mengabadikannya, hingga menjadi viral di media sosial. Hanya saja pada Selasa (12/2) ular tersebut, sudah dimasukkan ke dalam karung dengan tujuan agar tidak memangsa hewan ternak warga.
Masih kata Amir yang juga Ketua Panwascam Batang Cenaku, banjir akibat luapan Sungai Cenaku sudah mulai surut. Namun demikian, sejumlah daerah masih ada yang terendam banjir. Bahkan untuk wilayah Desa Kuala Kilan masih ada sebanyak 49 rumah warga terendam tetapi belum ada yang mengungsi.Banjir yang ada juga masih merendam Jalan Lintas Selatan di Desa Kuala Kilan pada Selasa (12/2) petang.
“Jalan Lintas Selatan di dekat lapangan sepakbola Desa Kuala Kilan masih sebatas pinggang orang dewasa. Sehingga warga yang melintas di daerah itu memanfaatkan rakit yang telah disiapkan warga,” tambahnya.
Ketika banjir di Desa Kuala Kilan mulai surut, selanjutkan akan merendam sejumlah desa di bagian hilir Sungai Cenaku. Di antara desa yang rawan terendam itu yakni Desa Pejangki, Desa Bandar Padang. Bahkan bisa saja dalam satu hingga dua hari ke depan berdampak dan merendam daerah Kelurahan Pangkalan Kasai.
Di tempat terpisah, Camat Batang Cenaku Sarman mengatakan bahwa sejumlah daerah di bagian hulu Sungai Cenaku sudah surut.
“Sejumlah desa yang terendam pada Senin (11/2) sudah surut. Namun, apabila kembali terjadi hujan, juga tidak tertutup kemungkinan kembali terjadi banjir,” ucap Camat Batang Cenaku.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pejangki Atan Puji sejumlah wilayah Desa Pejangki terendam banjir hingga seleher orang dewasa. Akibatnya, siswa SD di Desa Pejangki terpaksa diliburkan.
“Murid SD tidak bisa sekolah. Karena tinggi air sampai seleher orang dewasa,” kata Atan Puji.(kas)