PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejumlah SPBU di Pekanbaru mengalami kekosongan bahan bakar minyak (BBM). Seperti salah di SPBU Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, SPBU HR Soebrantas (depan Pasar Selasa), SPBU Jalan SM Amin juga sempat terjadi antrean hingga ke badan jalan. Di SPBU Arifin Achmad persediaan BBM mengalami kekosongan, mulai dari pertalite, solar, dan jenis BBM lainnya.
"Kosong, tidak ada BBM. Kosong semua," ujar salah seorang petugas yang berada di lokasi.
Antrean kendaraan kembali terjadi pada beberapa SPBU dalam kota di Pekanbaru, Senin (11/10). Kendaraan roda empat tampak mengular. Bahkan bus besar dan truk pun tampak mengantre hingga ruas jalan protokol.
Pantauan Riau Pos sejak Senin pagi, beberapa pengisian bahan bakar untuk solar dan pertalite, terlihat antre panjang di ruas Jalan Sudirman, Jalan Arifin Achmad dan Jalan Riau. Sebelumnya, Jumat (8/11) juga terlihat antrean panjang truk-truk mengisi bahan bakar solar di ruas Jalan Pekanbaru-Bangkinang. Kejadian padatnya mobilitas kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar ini terlihat hingga Sabtu dan Ahad pada ruas jalan Pekanbaru-Bangkinang-Pasirpengaraian. Hal ini diketahui berdasarkan perjalanan yang dilakukan Riau Pos akhir pekan lalu di ruas jalan tersebut. Terlihat antrean lebih panjang dibanding hari-hari sebelumnya.
Kondisi ini dikeluhkan pengendara yang ingin mengisi bahan bakar jenis Pertamax karena jalan masuk tertutup.
"Tadinya sudah masuk, mau ke WC dulu, terus mau ngisi bensin antreannya sampai ke jalan, jadi berniat isi Pertamax, karena antrean jadi tidak bisa masuk," kata seorang pengendara di SPBU Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Rahmad.
Sementara itu pada ruas lintas utara, Pekanbaru-Duri-Dumai-Bagansiapiapi, juga terlihat padatnya aktivitas di SPBU yang berada di tepi jalan negara tersebut.
"Solar habis," ujar petugas SPBU di Minas, Senin malam.
Kondisi serupa juga terjadi sampai ibukota Rokan Hilir. Kejadian antrean ini berdasarkan pantauan Riau Pos yang juga melakukan perjalanan darat dari Pekanbaru ke Bagansiapiapi, Senin sore.
"Begitu tiba di Bagansiapiapi, akhirnya kami antre karena bahan bakar sudah habis," kata seorang wartawan yang turut dalam perjalanan, Afiat menginformasikan.
Pertamina Bantah Ada Kelangkaan
Sementara itu, Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Taufikurachman menampik adanya kelangkaan BBM. Ia mengungkapkan, Pertamina sudah lama melayani keperluan BBM kepada masyarakat di Riau khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.
"Tidak ada kelangkaan. Kami menyalurkan BBM sesuai keperluan masyarakat Riau. Coba dimonitor ada 46 SPBU di Kota Pekanbaru untuk melayani keperluan BBM masyarakat Pekanbaru," katanya saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (11/10).
Ia juga mengungkapkan, kekosongan BBM di SPBU tersebut juga dipengaruhi oleh penurunan level PPKM yang menyebabkan meningkatnya mobilitas masyarakat.
"Iya memang ada pengaruhnya dengan adanya penurunan level PPKM sehingga animo masyarakat untuk keluar rumah atau berpergian bertambah," tuturnya.
Saat ditanya apakah kekosongan tersebut akan berlangsung lama, ia menuturkan masyarakat akan terlayani dengan baik dan lancar. "In sya Allah, bisa terlayani dengan baik dan lancar ya," ujarnya.(nda/egp/anf)