PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menerima 14 sertifikat warisan budaya tak benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di Jakarta, Rabu (10/10). Sertifikat ini diserahkan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Hilmar Farid. Sertifikat ini adalah bentuk pengakuan dari Pemerintah Indonesia terhadap warisan budaya tak benda yang ada di Riau.
14 WBTB di tahun 2018 itu, tiga di antaranya berasal dari budaya yang ada di Rokan Hulu. Antara lain, Silek Tigo Bulan, Ratik Bosa atau Ratik Togak dan Lukah Gilo Riau. Kemudian dua dari Siak, yakni Ghatib Beghanyut dan Syair Siak Sri Indrapura.
Kemudian Tari Gendong yang merupakan budaya asal Siak, Meranti, dan Bengkalis, Kayat Kuansing atau Kayat Rantau Kuantan dari Kuantan Singingi, dan Nandung Indragiri Hulu dari Indragiri Hulu. Selanjutnya dari Kuantan Singingi yakni Silat Pangean, Belian dari Pelalawan, Basiacuong dari Kampar, Pantun Atui dari Kampar, Badondong dari Kampar, dan Kotik Adat Kampar dari Kampar.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly dalam sambutannya mengatakan, pelestarian warisan budaya perlu diperhatikan oleh semua pihak. Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemangku kebudayaan. Menurutnya, ada berbagai kondisi yang dihadapi oleh warisan budaya. Salah satunya adalah terancam punah. Kemudian, warisan budaya yang ada di perbatasan antar negara, rentan pengakuan negara lain.
Kurangnya pengawasan budaya tak benda bedampak pada hilangnya identitas sebagai bangsa yang berkebudayaan. “Oleh karenanya, saya minta Gubernur, Bupati dan Walikota serta pemangku kebudayaan untuk melakukan pembinaan warisan budaya tak benda sebagai kekuatan budaya dalam pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengapresiasi pengakuan pemerintah, terutama Kemendikbud terhadap warisan budaya tak benda yang dimiliki Provinsi Riau. “Riau ini kaya dengan beragam budaya, dan alhamdulillah diakui oleh pemerintah. Tentu saja kita patut bersyukur atas khazanah budaya yang kita miliki,” ujar Wan Thamrin Hasyim.
Penyerahan WBTB yang dipusatkan di Gedung Kesenian ini, dibuka dengan penampilan Syair Siak Sri Indrapura. Penyair Winda Harniati berhasil memukau sejumlah Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia yang hadir pada penyerahan sertifikat WBTB tersebut. Penampilan Syair Siak menjadi promosi khasanah budaya Riau.
Diketahui, tahun 2017 lalu, Riau menerima 11 WBTB. Antara lain, Tunjuk Ajar Melayu karya Almarhum Tenas Efendi, Sijobang Buwong Gasiong dari Kampar, Silat Perisai dari Kampar, Zapin Api dari Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Kemudian, Zapin Meskom dari Bengkalis, Manongkah dari Kabupaten Indragiri Hilir, Perahu Beganduang dari Kuansing, Batobo dari Kampar, Rumah Lontiok dari Kampar, Selembayung Riau dan Onduo Rokan dari Kabupaten Rokan Hulu.(adv)
NARASI: SARIDAL MAIJAR
FOTO: HUMAS PEMPROV RIAU