PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Riau dikenal memiliki banyak warisan budaya. Buktinya, pada 2017 lalu, ada banyak warisan budaya tak benda (WBTB) yang diakui oleh pemerintah. Di tahun ini, pemerintah kembali mengakui 14 WBTB Riau.
Pengakuan tersebut tertuang dalam sertifikat WBTB Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim yang menerima sertifikat tersebut. Sertifikat ini diserahkan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid di Jakarta, Rabu (10/10) malam.
14 WBTB di tahun 2018 itu, tiga diantaranya berasal dari budaya yang ada di Rokan Hulu. Antara lain, Silek Tigo Bulan, Ratik Bosa atau Ratik Togak dan Lukah Gilo Riau. Kemudian dua dari Siak, yakni Ghatib Beghanyut dan Syair Siak Sri Indrapura.
Kemudian Tari Gendong yang merupakan budaya asal Siak, Meranti, dan Bengkalis, Kayat Kuansing atau Kayat Rantau Kuantan dari Kuantan Singingi, dan Nandung Indragiri Hulu dari Indragiri Hulu.
Selanjutnya dari Kuantan Singingi yakni Silat Pangean, Belian dari Pelalawan, Basiacuong dari Kampar, Pantun Atui dari Kampar, Badondong dari Kampar, dan Kotik Adat Kampar dari Kampar.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly dalam sambutannya mengatakan, pelestarian warisan budaya perlu diperhatikan oleh semua pihak. Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemangku kebudayaan.
Menurutnya, ada berbagai kondisi yang dihadapi oleh warisan budaya. Salah satunya adalah terancam punah. Kemudian, warisan budaya yang ada di perbatasan antarnegara, rentan pengakuan negara lain.
Kurangnya pengawasan budaya tak benda berdampak pada hilangnya identitas sebagai bangsa yang berkebudayaan.
“Oleh karenanya, saya minta Gubernur, Bupati dan Wali Kota serta pemangku kebudayaan untuk melakukan pembinaan warisan budaya tak benda sebagai kekuatan budaya dalam pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengapresiasi pengakuan pemerintah, terutama Kemendikbud terhadap warisan budaya tak benda yang dimiliki Provinsi Riau. “Riau ini kaya dengan beragam budaya, dan Alhamdulillah diakui oleh pemerintah. Tentu saja kita patut bersyukur atas khazanah budaya yang kita miliki,” ujar Wan Thamrin Hasyim.
Penyerahan WBTB yang dipusatkan di Gedung Kesenian ini, dibuka dengan penampilan Syair Siak Sri Indrapura. Penyair Winda Harniati berhasil memukau sejumlah Gubernur, Bupati dan Wali Kota di Indonesia yang hadir pada penyerahan sertifikat WBTB tersebut. Penampilan Syair Siak menjadi promosi khasanah budaya Riau.
Diketahui, pada 2017 lalu, Riau menerima 11 WBTB. Antara lain, Tunjuk Ajar Melayu karya Almarhum Tenas Efendi, Sijobang Buwong Gasiong dari Kampar, Silat Perisai dari Kampar, Zapin Api dari Rupat Utara Kabupaten Bengkalis.
Kemudian, Zapin Meskom dari Bengkalis, Manongkah dari Kabupaten Indragiri Hilir, Perahu Beganduang dari Kuansing, Batobo dari Kampar, Rumah Lontiok dari Kampar, Selembayung Riau dan Onduo Rokan dari Kabupaten Rokan Hulu.(dal)