Terpapar Covid-19, Sekolah Harus Belajar Daring

Riau | Jumat, 12 Agustus 2022 - 11:25 WIB

Terpapar Covid-19, Sekolah Harus Belajar Daring
Zainal Arifin, Kepala Dinas Kesehatan Riau. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau belakangan ini terus mengalami peningkatan. Tidak hanya pada orang dewasa, kasus Covid-19 pada anak-anak terutama usia sekolah juga terus mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, hingga saat ini Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terkait pembelajaran tatap muka masih berlaku hingga saat ini. Di mana, salah satu isinya yakni jika di sekolah sudah ditemukan kasus Covid-19, maka proses belajar mengajar harus dilaksanakan dengan metode dalam jaringan (daring) atau virtual.


"Kami sudah kirimkan surat pemberitahuan kepada dinas kesehatan dan dinas pendidikan kabupaten/kota terkait pembelajaran daring jika ada ditemukan kasus Covid-19. Karena saat ini mulai terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Riau," katanya.

Saat ditanyakan terkait adanya siswa SMAN 8 Pekanbaru yang positif Covid-19, Zainal menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyurati dinas pendidikan Riau untuk melakukan pemantauan proses belajar mengajar. Pihaknya secara berkala juga terus melakukan pemantauan.

"Iya, sudah kami surati dinas pendidikan Riau untuk melakukan pemantauan," ujarnya.

Semenatara itu, Sekretaris Perhimpunan Dokter Paru Indonesia cabang Riau dr Indra Yovi mengatakan, dari data yang pihaknya terima, sejak bulan Juli lalu kasus Covid-19 pada anak-anak di Riau meningkat signifikan. Bahkan jumlahnya melebihi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada orang dewasa.

"Berdasarkan data yang kami terima, kasus Covid-19 pada anak-anak di Riau meningkat. Terutama anak-anak yang berada pada usia sekolah," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, meningkatnya kasus Covid-19 pada anak juga dipicu saat ini sekolah di Riau sudah menerapkan sekolah seperti biasa, atau tidak lagi menerapkan belajar daring. Hal tersebut yang disinyalir menjadi faktor cepatnya terjadi penularan Covid-19 pada anak-anak.

"Sekarang sekolah sudah masuk 100 persen, ini yang diduga menjadi faktor meningkatnya kasus Covid-19 pada anak. Ditambah lagi, sekolah masih memperbolehkan anak yang sakit untuk tetap masuk," ujarnya.

Karena itu, pihaknya me­ngimbau kepada sekolah untuk memantau kondisi siswanya selama di sekolah. Jika ditemukan anak yang sakit, hendaknya langsung dilakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Kalau ada yang sakit segera periksakan, jangan dibiarkan. Karena itu dapat menularkan ke yang lain jika terkonfirmasi positif Covid-19," imbaunya.(sol)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook