PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Satuan tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau kembali menemukan adanya karhutla di sejumlah wilayah di Riau. Agar tidak terus meluas, tim Satgas baik darat maupun udara langsung melakukan pemadaman.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal mengatakan, berdasarkan data dari pihak BMKG stasiun Pekanbaru, pada Senin (11/7) terpantau sebanyak 94 titik panas (hot spot) di Provinsi Riau, tersebar di enam kabupaten/kota.
"Untuk sebaran hot spot tersebut yakni di Kampar 2 titik, Kota Dumai 3 titik Kuantan Singingi, dan Siak masing-masing 1 titik. Sedangkan di Rokan Hilir mencapai 68 titik, serta Rokan Hulu 19 titik," katanya.
Namun demikian, dari puluhan hot spot tersebut, untuk titik api (fire spot) terpantau di tiga kabupaten/kota yakni, Rokan Hilir 4 titik api, Rokan Hulu 2 titik dan Dumai 1 titik.
"Memang banyak terpantau titik panas di Riau, tapi yang titik api ada di tiga daerah, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Dumai," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari tiga daerah yang terjadi kebakaran lahan tersebut, yang paling banyak kebakaran terjadi di Rokan Hilir. Karena itu, untuk mempercepat proses pemadaman, pihaknya menurunkan helikopter water boombing.
"Kami sudah langsung turunkan satu helikopter ke Rokan Hilir untuk mengatasi kebakaran di sana. Termasuk juga untuk kebakaran di Rokan Hulu. Untuk kebakaran di Dumai sudah padam, tinggal pendinginan," ujarnya.
Dipaparkan Edy Afrizal, untuk lokasi kebakaran di Kabupaten Rokan Hilir yakni terjadi di Desa Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, Desa Teluk Nilai, Kecamatan Kubu, Desa Lenggadai Hulu, Kecamatan Rimbo Melintang, dan Desa Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi.
"Lalu, di Kabupaten Rokan Hulu di Desa Sialang Jaya dan Desa Sukamaju, Kecamatan Rambah. Kemudian Kota Dumai di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan," paparnya.
Untuk mengantisipasi bencana karhutla, saat ini di Riau distandby-kan sebanyak tiga unit helikopter dan satu pesawat. Helikopter dan pesawat ini digunakan untuk patroli dan kegiatan water boombing jika diperlukan.
"Semuanya dipakai untuk patroli dan bisa juga untuk water boombing. Jadi sekarang kita ada tiga helikopter dan satu pesawat," kata Edy.
Untuk total luas lahan yang terbakar di Riau sejak Januari hingga saat ini sebanyak 764,64 Ha. Dengan rincian di Kabupaten Rokan Hulu 194,5 Ha, Rokan Hilir 44 Ha, Dumai 43,95 Ha, Bengkalis 120,45 Ha, Meranti 31,1 Ha, Siak 10,76 Ha, Pekanbaru 12,23 Ha, Kampar 114,81 Ha, Pelalawan 93,7 Ha, Indragiri Hulu 22,65 Ha, Indragiri Hilir 76,5 Ha dan di Kuansing belum ditemukan Karhutla.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru