SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)-------- - Banyaknya pelabuhan di Selatpanjang, baik yang dimiliki pemerintah ataupun yang dibangun secara swadaya membuat pengawasan pelabuhan secara keseluruhan kurang maksimal. Akibatnya banyak kapal hingga kempang yang kurang terpantau.
Hal ini diakui Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Usman saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (11/7) kemarin. Menurut Usman, kurangnya pengawasan membuat kelengkapan keselamatan di kempang dan kapal juga belum memadai.
“Jumlah pelabuhan di Selatpanjang dan Kepulauan Meranti sangat banyak. Terutama yang dibangun secara swadaya ataupun oleh perorangan di belakang rumah mereka. Kondisi ini juga membuat pengawasan juga terbatas,” ungkapnya.
Terkait kurangnya kelengkapan keselamatan di kempang dan kapal juga diakui Usman. Menurutnya hal ini sudah ditekankan kepada pemilik kapal dan juga kempang. Sehingga pemilik kembali diminta untuk menambah jumlah pelampung.
“Kita akan minta mereka menambah lagi. Kalau harganya mahal, tentu bisa diangsur. Misalnya bulan ini pelampung ditambah dua sampai tiga unit, nanti bulan berikutnya ditambah lagi,” tambahnya.(luk)
Namun secara umum, kondisi penumpang di kempang sampai saat ini menurut Usman masih cukup aman. Apalagi tidak ada penumpang yang menumpang dibagian atas. Kecuali pada kondisi tertentu. Tetapi pemilik kempang tetap diingatkan agar memperhatikan keselamatan penumpang.(luk)