28 TAHUN RIAU POS

Go Digital!

Riau | Kamis, 17 Januari 2019 - 11:01 WIB

Go Digital!

Model perkawinan koran dan digital sudah vulgar ditunjukkan media dunia. Saya mengikuti pertemuan media print se-Asia 7-9 November 2018 di Hongkong. Ajangnya, Digital Media Asia 2018 yang dilaksanakan World Association of Newspapers and News Publishers (Wan-Ifra). Itulah pertemuan eksekutif 400 perusahaan media print dari 40 negara. Tidak hanya Asia. Tapi melingkupi Eropa sampai Amerika. Temanya to the point, digital media. Fokus membahas digitalisasi media untuk saat ini dan masa akan datang.

Digital media itu menunjukkan semua media besar di dunia sedang berkolaborasi dengan digital. Digital bukan saja diartikan media online. Tapi lebih jauh melingkupi semua aspek digital. Sout China Morning Post, perusahaan koran bermarkas di Hongkong yang telah terbit semenjak 1903, kini bergerak masif secara digital. Apalagi sejak dibeli Jack Ma, bos besar Alibaba. Oplah koran cetak tiap hari 100 eksemplar lebih, tapi konten digitalnya menyeluruh. Maka di ruang redaksinya tidak hanya untuk produksi koran cetak, tapi juga studio mini untuk televisi (televisi digital).

Baca Juga :Raih Selempang di Negeri Rantau

Contoh lain yang tampil di Digital Media Asia 2018 itu adalah Media Koran BILD. Surat kabar terbesar di Jerman dengan oplah 2 juta copy per hari. Dikembangkan konten berbayar BildPlus dengan 400 ribu pelanggan. Dikombinasi dengan digital, mampu mencapai 20 juta pengguna per bulan. Dan banyak koran di negara bagian yang tidak begitu besar juga melakukan hal yang sama.

Kolaborasi yang pas antara koran dan digital akan menciptakan dunia baru informasi. Selama menjalankan media print, kami sudah terbiasa melaksanakan tugas jurnalistik secara benar dan patuh pada kode etik jurnalistik. Dan kunci utama verifikasi. Di digital, kami akan berupaya keras untuk konsisten untuk melakukan hal yang sama. Digital sudah diserang virus berbahaya bernama hoaks. Digital Riau Pos memproteksi diri untuk tidak terjangkit. Publik akan disuguhkan informasi yang cepat, tapi benar. Tidak palsu.

Dan salah satu kolaborasi yang kami harapkan itu adalah interaksi dengan publik atau dikenal dengan istilah netizen. Kiriman audio-video, gambar akan kami terima. Sebelum tayang, kami akan lakukan verifikasi dan meyakinkan bisa untuk dipertanggungjawabkan. Karena sadar, ketika memasuki dunia digital, pertanggungjawabanya tidak hanya sesuai UU Pers 1999, kode etik jurnalistik dengan hakim dewan pers, tapi juga UU ITE.

Isyarat kami go digital ini juga berarti menginformasikan kepada mitra kami yang sudah berhubungan baik selama ini. Di antaranya adalah yang mempercayakan mempromosikan perusahaan atau produknya melalui Riau Pos. Berpromosi berarti membantu memasarkan dan membesarkan. Dan dengan model kolaborasi koran dan digital ini akan memberikan pilihan untuk berpromosi. Tentunya kami akan memberikan saran terbaik model apa dengan jenis medianya untuk promosi yang tepat dan pas.

Kenapa berubah sekarang? Bukankah era digital telah menggilas beberapa tahun belakangan? Dunia digital adalah tanpa bentuk, tapi melampaui jarak tanpa batas. Menghimpun begitu banyak retorika dalam satu kesempatan. Sekarang bukan berarti terlambat. Malah yang tepat, sekarang atau telat selamanya.

Digital mengajarkan kita bahwa era pelayanan semakin dekat dengan keperluan kita sehari-hari. Serba instan tidak hanya makanan. Tapi juga pelayanan. One stop akses di era digital membuat segala-galanya mudah, dan mudah untuk segala-galanya. Begitu banyaknya pilihan digital hingga kita pun bingung harus memilih yang mana. Maka siapa yang mampu menunjukkan eksistensinya dalam mengarungi samudera digital, dialah akan dipilih menjadi pemenang.

Usia ke-28 di 2019 bagi Riau Pos adalah fase di mana semua transformasi dilakukan. Pasar begitu terbuka tanpa sekat dan batas wilayah hingga melintasi benua. Semua bentuk bisnis dan organisasi berafiliasi dengan teknologi. Teknologipun berwujud dalam banyak bentuk. Semuanya memudahkan ummat manusia dalam segala aktivitasnya. Ini era perubahan yang tak mungkin lagi dibendung. Semua berpacu untuk menseiramakan geraknya dengan teknologi. 28 tahun adalah usia dewasa dan memasuki kematangan. Dan di usia ini kami menyatakan diri sebagai Riau Pos Media yang melingkupi Media Print dan Media Digital. Pembaca dan publik, kami melayani Anda.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook