Aras Mulyadi Kembali Pimpin Unri

Riau | Selasa, 11 Desember 2018 - 14:49 WIB

Aras Mulyadi Kembali Pimpin Unri
Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Se­telah sempat ditunda beberapa kali, pemilihan Rektor Universitas Riau (Unri) masa bakti 2018-2022 akhirnya digelar, Senin (10/12). Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA kembali memimpin Unri setelah meraih suara terbanyak di ruang rapat Senat Lantai IV Gedung Rektorat Unri Jalan HR Subrantas, Panam.

Aras meraih 68 suara mengungguli dua pesaingnya Dr Ir Deni Efizon MSc Dr Zulkarnain MPd. Deni meraih 11 suara, sedangkan Zulkarnain satu suara. Total 80 suara itu berasal dari seluruh anggota senat Unri 52 orang, dan suara Kemenristekdikti 28 suara. Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID) Kemenristekdikti Prof. dr Ali Ghufrom Mukti MSc PhD  mengatakan, pemilihan rektor yang sempat tertunda dikarenakan ada masalah administrasi.

Baca Juga :Diseminasi dan Bedah Buku Mitos Vs Fakta Edisi Keempat di UnriĀ 

“Semua sudah selesai sehingga pada hari ini (kemarin, red) pemilihan rektor bisa dilaksanakan,” ujarnya.     

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unri Dr Iwantono MPhil menuturkan, pemilihan berjalan lancar. Dia menjelaskan proses pemilihan diawali dengan tahapan pendaftaran bakal dari bakal calon. Ada empat orang yang mendaftar. Proses selanjutnya melengkapi persyaratan. Setelah kelengkapan persyaratan diverifikasi, maka empat pendaftar itu ditetapkan sebagai bakal calon.

Tahap berikutnya adalah penyaringan. Keempat kandidat  diberikan kesempatan untuk mempresentasikan visi misi di hadapan senat dan undangan lainnya yang dilakukan pada 7 Juni lalu. Barulah anggota senat memilih siapa yang berhasil lolos di proses penyaringan. Yakni, Aras Mulyadi, Deni Efizon, dan Zulkarnain. Sementara Syafrial, harus tersingkir.

Pantauan Riau Pos, puluhan mahasiswa yang ikut mengawal pelaksanaan proses pemilihan Rektor Unri di Gedung Rektorat, lantai IV, meski tidak bisa masuk kedalam ruang rapat senat. Namun, mahasiswa tetap menunggu proses pemilihan hingga terpilihnya Rektor Unri.

Mahasiswa menyampaikan tuntutan kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID), Kemenristekdikti Ali Ghufrom Mukti agar ke depan jangan sampai ada lagi proses penundaan-penundaan dalam pelaksanaan pemilihan rektor. Baik itu di Unri maupun di universitas lainnya di Indonesia.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook