SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - SEBAGAI wujud keprihatinan terhadap korban bencana berupa gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan gempa serta tsunami di Sulawesi Tengah, Pemkab Kepulauan Meranti menggalang dana bantuan. Kegiatan penggalangan yang dikemas dalam acara zikir dan doa bersama tersebut digelar di Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang, Rabu (10/10).
Pada acara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim tersebut Ketua DPRD Meranti H Fauzy Hasan, Ketua MUI Meranti H Mustafa, Ketua FKUB Drs Mahfud, Ketua BKMT Meranti Hj Syamsiar Said Hasyim, Asisten I Setdakab Meranti H Jonizar dan para pejabat lainnya. Selain juga turut hadir perwakilan dari Polres Kepulauan Meranti dan Danramil Tebingtinggi.
Dalam kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan dana sumbangan dari peserta yang hadir sebanyak Rp13 juta lebih. Uang bantuan tersebut diserahkan melalui Koramil Tebingtinggi oleh Kabag Humas dan Protokol Setdakab Kepulauan Meranti, Hery Saputra.
Pada acara doa dan zikir bersama tersebut Said Hasyim meminta semua yang hadir unruk merenungkan bahwa musibah dan bencana alam seperti yang dituliskan dalam kitab suci Alquran. Karena bencana juga merupakan peringatan Allah kepada umatnya atas kesilapan yang dilakukan. Sebab musibah datang tak lain adalah akibat ulah tangan manusia yang ingkar terhadap perintah Allah. Kemudian bencana terjadi juga merupakan hukum Allah dan juga akibat manusia lalai dan sombong terhadap perintah Allah.
“Untuk itu mari kita laksanakan perintah Allah dengan tidak menentang hukum Allah. Jagalah lingkungan dan perbuatan kita dari hal-hal yang dilarang Allah,” ucap Said Hasyim.
Sehingga Said Hasyim mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan tempat tinggal dari hal yang merusak seperti prostitusi/perzinahan, judi, narkoba, miras dan obat terlarang. Begitu juga perbuatan yang merusak lingkungan, termasuk juga LGBT yang informasinya sudah mulai marak di negeri Sagu.
“Kalau menemukan aktifitas prostitusi, narkoba, perbuatan merusak lingkungan mari kita ingatkan. Namun jika jika tidak bisa, laporkan pada pihak berwajib. Jangan dibiarkan karena jika dibiarkan dapat memicu terjadinya bencana,” ujar Wakil Bupati.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kepulauan Meranti Drs Mahfud, yang mengajak semua pihak untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Sebab jika diabaikan bukan tidak mungkin mencana yang dahsyat akan diturunkan Allah.
Menurutnya beberapa hal yang perlu diperhatikan umat agar terhindar dari bencana seperti menjaga hawa nafsu dari hal yang dilarang Allah. Jangan sampai harta hanya beredar pada orang berada sementara tidak menyantuni orang miskin dan anak yatim.
“Kemudian jalankan amanah dengan baik, hindari perbuatan saling menghujat dan menyalahkan, jauh narkoba miras dan obat-obat terlarang, hindari perzinahan dan lainnya. Mari bersama kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya,” tutup Mahfud.(ksm)
(Laporan LUKMAN PRAYITNO, Selatpanjang)