(RIAUPOS.CO) - Pasien ruang VVIP B dan A RSUD Dumai terkejut. Air mengalir di sela-sela pintu kamar. Perlahan air membanjiri hampir seluruh kamar di ruang tersebut. Kejadian itu terjadi, Selasa (9/10) malam.
Banjir tersebut diduga karena aliran drainase rumah sakit dan dampak terhadap pembangunan gedung baru yang saat ini sedang dikerjakan. Apalagi memang malam itu hujan lebat mengguyur Kota Dumai.
Selain menggenangi kamar-kamar pasien, air juga menggenangi selasar ruangan tersebut. Beberapa keluarga pasien tampak menyelamatkan barang-barang berharga. Air semakin tinggi seiring dengan bertambah lebatnya hujan pada malam itu. Air baru berhenti mengalir seiring dengan berhentinya hujan. Genangan air mencapai 10 centimeter. Air sempat menggenangi sekitar empat jam, baru teratasi setelah dilakukan penyedotan dengan pompa air. “Kami cukup terkejut, air tiba-tiba mengalir, ada disertai lumpur kotor,” ujar Mul salah seorang keluarga pasien.
Plt Direktur RSUD Dumai Ferianto menyebutkan rumah sakit daerah itu langganan banjir. Bahkan ia mengakui setiap hujan deras sejumlah ruangan di RSUD Dumai pasti tergenang air. “Kami sedang berupaya mencarikan solusi, agar ruangan di RSUD Dumai tidak lagi tergenang air,” jelasnya, Selasa malam.
Ia mengatakan pihak rumah sakit kini sedang memperbaiki saluran air. “Kami sedang berupaya mencarikan solusinya. Apalagi kondisi ini sudah lama terjadi,” paparnya.
Menurutnya, ruang di rumah sakit itu sering digenangi air karena posisinya rendah. “Kondisi pasien aman. Kondisi ini belum berdampak bagi pasien,” jelasnya.
Ia menyebutkan belum ada pasien yang pindah ruang karena air menggenangi ruang rawat inap. “Secepatnya kami carikan solusi,” sebutnya.
Ia juga tidak menampik jika banjir tersebut juga dampak pembangunan gedung baru yang saat ini sedang di kerjakan. “Itu salah satunya juga,” tutupnya.(ade)