PERAWANG (RIAUPPOS.CO) -- Takbir keliling dari rumah ke rumah telah menjadi tradisi turun temurun yang tetap dilestarikan oleh masyarakat Kampung Tualang, Kecamatan Tualang.
Tradisi yang sudah puluhan tahun ini merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu, bahkan warga pulang dari perantauan memanfaatkan untuk bisa bersilaturahmi.
Keunikan dari tradisi takbir keliling dari rumah ke rumah warga ini hanya khusus untuk kaum laki- laki saja yang di bagi setiap kelompok 50 orang. Sementara kaum perempuan menunggu di rumah menyiapkan hidangan untuk warga bertakbiran .
Takbir keliling dari mulai anak- anak, remaja dan dewasa berbaur bersama-sama mengunjungi satu per satu rumah warga sambil mengumandangkan takbiran dengan berjalan kaki.
Penghulu Kampung Tualang Juprianto mengatakan, takbir keliling sudah menjadi tradisi Kampung Tualang dari orang tua dulu dan sampai sekarang masih terus dilestarikan warga Tualang.
Dia menuturkan, takbir keliling kampung dari rumah ke rumah memiliki arti yang sangat mendalam, intinya menjaga hubungan silaturahmi sesama warga dan saling maaf-memaafkan.
“Dengan kesibukan sehari-hari pada hari itu bisa bertatap muka tetap menjalin silaturahmi, menjaga hubungan yang baik,” katanya.
Seorang warga Tualang Hery mengakui dirinya sangat menunggu momen takbir keliling kampung ini, karena bisa bertemu sanak keluarga dan teman yang lama tidak bersua.
“Kita jarang bertemu karena masing-masing punya kesibukan. Momen inilah yang bisa kita kembali bertemu, bergurau, bertanya kabar berita,” paparnya.(wik)