PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perwakilan BKKBN Provinsi Riau melaksanakan Fasilitasi dan Pembinaan Teknis Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang dilaksanakan selama dua hari pada 8-9 Mei di Aula Lancang Kuning Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.
Kegiatan dibuka Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Ermayani SE Ak.
Dalam pembukaan disampaikan bahwa dari semua tahapan pengembangan SSK, peningkatan kompetensi guru terkait isu kependudukan dan bagaimana mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam mata pelajaran menjadi hal yang sangat penting.
“Fasilitasi dan Pembinaan Teknis Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Provinsi dan kabupaten/kota ini, diharapkan dapat mendorong sekolah untuk melakukan upaya terbaik dalam rangka mencapai SSK dengan kategori paripurna sesuai dengan kriteria atau indikator ya telah ditetapkan,” jelasnya.
Selaku pemateri pada kegiatan ini, menghadirkan narsumber dari Widyaiswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Marwan MPd. Dia menyampaikan, pengintegrasian materi pendidikan kependudukan ke dalam mata pelajaran dapat dilakukan melalui integrasi ke mata pelajaran dan melalui program ekstrakurikuler dan budaya sekolah.
Pada kegiatan ini juga disampaikan materi terkait Kebijakan Strategi Pedoman Pelaksanaan Sekolah Siaga Kependudukan oleh Ermayani dan penyampaian materi Petunjuk Pelaksanaan Lomba SSK Paripurna 2023 oleh Tresna Widyawati, SSos kepada peserta kegiatan yakni pengelola Program Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Kabupaten/Kota dan perwakilan dari Sekolah pserta Lomba SSK Paripurna 2023.
Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Dra Mardalena Wati Yulia MSi mengatakan, penekanan terkait peningkatan kualitas SSK agar permasalahan terkait isu kependudukan dapat dipahami dengan baik, diantaranya terkait isu kependudukan dapat dipahami dengan baik, di antaranya terkait narkobs. lGBT, stunting serta permasalahan lainnya.(eca)