RIAU (RIAUPOS.CO) - Dengan hasil yang tidak maksimal pada kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Nasional di Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Riau langsung melakukan evaluasi.
Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau Zulkifli Syukur mengatakan, dari hasil evaluasi, Pemprov Riau akan mempercepat pelaksanaan MTQ tingkat provinsi agar masa berlatih qari qariah yang jadi utusan di MTQ nasional lebih panjang.
"Evaluasi kita dari hasil MTQ Nasional di Kalsel kemarin, mungkin nanti pelaksanaan MTQ provinsi 2023 lebih dipercepat," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika sebelumnya pelaksana MTQ provinsi dilakukan satu bulan sebelum pelaksanaan MTQ Nasional. Maka ke depan dipercepat lebih awal.
"Kalau biasa, MTQ provinsi kita laksanakan di bulan Juli, tahun depan MTQ provinsi di Indragiri Hulu kita usahakan dilaksanakan pada bulan Maret atau April. Sehingga nanti masa pelatihan dan persiapannya lebih matang," ujarnya.
Nanti juga akan ditingkatkan kualitas pelatihannya. "Kita datangkan dari pelatih nasional. Dengan begitu, qari qariah yang akan kita berangkat ke MTQ Nasional memiliki waktu berlatih cukup panjang," tambahnya.
Lebih lanjut Zulkifli menyatakan, dari segi kuantitas qari qariah Riau tahun ini banyak masuk final pada MTQ Nasional di Kalsel. Di mana terdapat tiga orang masuk juara tiga, dan juara harapan terdapat tujuh orang.
"Namun di segi kualitas kita tidak. Artinya kita banyak tidak masuk di peringkat satu, dua dan tiga. Kalau dulu anak-anak cuma beberapa orang yang masuk, cuma empat orang, tapi dapat juara dua dan tiga. Makanya kita harapkan evaluasi ini ke depan kita bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kafilah MTQ Pemprov Riau gagal memenuhi target pada MTQ nasional ke XXIX di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Di mana sebelumnya kafilah MTQ Riau ditargetkan masuk peringkat 10 besar.
Di mana dari 54 qari-qariah yang diutus ke Kalsel hanya mampu membawa dua medali perunggu dari 23 cabang lomba yang diikuti. Dua perunggu yang diraih dari cabang Fahmil Qur’an dan tilawah cacat netra.
Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengakui, capaian Khafilah MTQ Riau di MTQ Nasional XXIX Kalsel tidak maksimal. Dengan kondisi tersebut, hal itu tentunya menjadi catatan penting. Pasalnya, beberapa tahun terakhir kafilah MTQ Riau selalu masuk 10 besar MTQ Nasional. Seperti MTQ Nasional di Sumbar, kafilah Riau masuk 10 besar atau peringkat ke delapan.
"Tentu ini menjadi catatan dan evaluasi kita, agar kafilah Riau ke depan bisa meraih prestasi di MTQ Nasional," ujarnya.(gem)