KOTA (RIAUPOS.cO) – Meski para penjual hewan kurban mengaku penjualan masih sepi, tapi Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distakan) mengatakan terjadi peningkatan jumlah keperluan hewan kurban. Dibandingkan tahun lalu, peningkatan mencapai lima persen atau dari 9.556 ekor naik menjadi 9.914 ekor.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Peternakan Distakan Kota Pekanbaru Riyantoni, Kamis (9/8). “Ada peningkatan sebesar lima persen dibanding tahun lalu,” ungkap Riyantoni.
Dipaparkannya, untuk 9.914 hewan kurban itu masih didominasi sapi dengan jumlah terbanyak 6.000 ekor, kerbau 1.783 ekor, kambing 2.126 ekor, dan domba lima ekor. “Sapi yang paling banyak dari hewan kurban lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan Riyanto, mengenai pasokan keperluan hewan kurban untuk Kota Pekanbaru masih tercukupi. Karena, hampir 75 persen hewan kurban berasal dari luar Provinsi Riau. Seperti Pulau Jawa dan Sumatera Barat, sedangkan dari lokal berasal dari Kabupaten Siak, Kampar dan Kuantan Singingi.
“Untuk pasokan keperluan tercukupi. Tidak ada kekurangan. Sebagian besar hewan kurban dipasok dari luar provinsi,” imbuhnya.(rir)