PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengajak segenap pekerja dan mitra kerja menanam pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023. Sebanyak 3.000 bibit pohon disiapkan untuk ditanam secara bertahap di Kamp PHR baik di Kawasan Rumbai, Duri dan Minas.
Gerakan menanam pohon PHR berlangsung meriah. Tidak hanya diramaikan pekerja dan mitra kerja, gerakan menanam pohon turut melibatkan pelajar. Anak-anak sekolah sekalipun terlihat aktif dan antusias menanam bibit pohon yang dipusatkan di Kawasan Komplek Kenari Kamp PHR Rumbai, Pekanbaru, Riau, Jumat (9/6/2023).
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di PHR turut dihadiri Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Mamun Murod dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekanbaru Hendra Alfriadi.
EVP Upstream Business PHR Edwil Suzandi mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup hendaknya menjadi momentum pentingnya menjaga lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan. Kegiatan diharapkan tidak sekedar menjadi acara seremonial melainkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Mari bersama-sama berkontribusi menyelamatkan bumi dengan memerangi sampah plastik sehingga pemanasan global dapat kita atasi bersama," ujarnya.
Kepala Dinas LHK Riau Mamun Murod menyampaikan apresiasi tinggi kepada manajemen PHR atas pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini. Murod berharap, momentum ini dapat menjadi inpirasi bagi masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan dari limbah plastik dan aktivitas yang memicu emisi karbon penyebab pemanasan global.
"Kami menyambut baik inisiatif PT PHR yang menyelenggarakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan serangkaian kegiatan kepedulian dan edukasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Apresiasi turut disampaikan Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison atas penyelenggaraan hari lingkungan hidup sedunia di PHR. "Semoga kegiatan bisa berjalan lancar, terima kasih juga dukungan dari Dinas LHK Riau sehingga program-program berbasis lingkungan dengan dunia industri terus berjalan lancar hingga saat ini," tukasnya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di PHR turut diramaikan dengan kegiatan sepeda santai (funbike) serta uji emisi kendaraan. Secara bersamaan, PHR juga mengelar lomba kreasi pemanfaatan sampah domestik serta webinar pengelolaan sampah dengan menghadirkan narasumber dari DLHK Riau Dwi Yana serta local hero binaan PHR yang sukses mengelola bank sampah, Lambas Hutabarat.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni menjadi momentum untuk merefleksikan kembali pentingnya menjaga likungan hidup dan ekosistem yang berkelanjutan. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) secara konsisten mengambil peran menjaga lingkungan hidup di Provinsi Riau.
Melalui sejumlah Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan hulu migas terkemuka di Indonesia ini terus berupaya memperhatikan aspek lingkungan di tengah operasi menjaga ketahanan energi nasional.
Selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup 2023 "Perangi Sampah Plastik dan Pemanasan Global", PHR berkomitmen melalui program TJSL mendorong konservasi keanekaramgaman hayati serta peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan lingkungan.
Adapun upaya peningkatan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan lingkungan di antaranya yakni program bank sampah. Program yang menjadi salah satu unggulan PHR ini bahkan telah direplikasi di 40 lokasi di berbagai kabupaten / kota di Riau.
Lewat program konservasi, PHR turut mendorong pelestarian satwa endemik Gajah Sumatra. Upaya konservasi Gajah Sumatra diperkuat dengan Program Forestry yang melibatkan masyarakat di sekitar area jelajah (home range) gajah liar.
Berkolaborasi dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), PHR juga telah menghadirkan rumah belajar inovatif di Kepenghuluan Sintong Pusaka, Kecamaran Tanah Putih, Rokan Hilir sebagai pusat konservasi gambut dan kepedulian energi. Pelaksanaan program ini tidak hanya menyasar pada pemenuhan aspek pelestarian lingkungan, namun juga upaya meningkatkan ekonomi masyarakat ramah lingkungan.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi