DUMAI (RIAUPOS.CO) - Afiliasi Sub Holding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Operation Dumai Area (Pertagas ODA) peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan kegiatan penanaman 2.000 pohon mangrove. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Ahad tanggal 4-5Juni 2022 bertempat di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau.
Pertagas ODA menginisiasi penanaman pohon mangrove ini dengan tujuan untuk membantu melindungi pesisir pantai Kota Dumai dari erosi akibat hantaman ombak, mencegah banjir dan tentunya mengajak masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan.
Hal ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022 yakni "Only One Earth" (Sustainably in Harmony with Nature). Atau sebagaimana diterjemahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI sebagai "Satu Bumi untuk Masa Depan".
Manager Communication Relation & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza menyampaikan harapan perusahaan dan berbagai pihak yang digandeng Pertagas ODA dalam pelaksanaan kegiatan.
"Penanaman 2.000 pohon mangrove terlaksana berkat dukungan penuh Manajemen Pertagas ODA yang bersinergi dengan berbagai pihak di antaranya Relawan Patrapala Pertamina RU II, Madani Human Care Riau, Agent of Change RU II, PGN Millenials, Tani Hutan Konservasi Mangrove serta Warga RT 02 Kelurahan Purnama Kota Dumai. Harapan kami sinergi ini dapat membawa dampak yang lebih besar dan baik lagi bagi lingkungan sekitar," demikian tutur Elok.
Tidak hanya itu, kegiatan juga dihadiri Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Camat Dumai Barat, Lurah Purnama, parktisi pendidikan dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai serta jajaran Manajemen Pertamina RU II Dumai.
Rusli selaku Lurah Purnama menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Pertagas ODA.
"Kami berterima kasih atas upaya Pertagas dan juga partisipasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga mangrove yang kita tanam bersama ini tumbuh dengan baik dan bisa mambantu melindungi pesisir pantai Purnama dari erosi".
Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day (WED) diperingati setiap tanggal 5 Juni sejak 50 tahun lalu. Peringatan ini kini menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kesadaran akan masalah yang dihadapi lingkungan kita seperti polusi udara, polusi plastik, perdagangan satwa liar ilegal, keberlanjutan konsumsi, kenaikan permukaan laut, dan ketahanan pangan.(rls/ifr)