(RIAUPOS.CO) - Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kepulauan Meranti, menargetkan dari hasil cetak sawah baru sebanyak 1.400 hektare yang akan segera dimulai, bisa menghasilkan sebanyak 4.900 ton beras nantinya. Dengan luasan tersebut diharapkan bisa mengatasi keperluan beras daerah.
Kepala DPPKP Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM sangat optimis akan hal itu. Sebab program cetak sawah kali ini terkoordinasi dengan TNI selaku pihak yang mencetak sawah dan seluruh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang akan mendapatkan program tersebut.
“Rata-rata beras yang dihasilkan dari setiap hektare sawah lebih kurang 3,5 ton. Berarti dengan luasan 1.400 hektare sawah baru, nantinya bisa menghasilkan sebanyak 4.900 ton beras,” ungkapnya, Selasa (9/2).
Menurutnya dengan tambahan beras tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi keperluan lokal. Disebutkannya saat ini, keperluan beras di Kepulauan Meranti, lebih kurang sebanyak 28 ribu ton.
Sementara jumlah produksi para petani baru memenuhi 50 persen atau sekitar 14 ribu ton saja. Sedangkan luasan sawah untuk memproduksi beras baru mencapai 4.000-an hektare di seluruh wilayah Kepulauan Meranti. “Dengan tambahan luasan cetak sawah baru ini tentunya akan sangat membantu memenuhi keperluan beras daerah,” ucapnya.
Disebutkan Icut, panggilan akrab Kepala DPPKP Kepulauan Meranti tersebut, Kabupaten Kepulauan Meranti masih ketergantungan beras terhadap darerah lainnya. Makanya DPPKP berupaya meminta program cetak sawah baru kepada pemerintah pusat. Sehingga secara perlahan paling tidak dapat memenuhi keperluan beras daerah.(ade)